Perkara akta cerai

31K 3.2K 124
                                    

Setelah mengerjakan PR miliknya, Flo tampak langsung merebahkan dirinya di atas kasur. Gadis itu tampak berselancar di media sosial.

3 hari ini Flo merasa sedikit boring karena ditinggalkan oleh ayah Abizar. Ayah Abizar? Iya!

Kenapa dirinya merasa galau? Padahal Flo bukan anak atau bagian keluarganya. Ditinggal pergi oleh orang tuanya pun Flo sudah terbiasa. Lalu, kenapa sekarang dirinya merasa sedih?

Saat sedang asik menscroll aplikasi tiktok, tiba-tiba ponselnya bergetar dan disusul dengan munculnya notifikasi yang mengambang di layar ponselnya.

"Apa nih?" gumam Flo saat melihat nama Abizar tertera di atas layar ponselnya.

Tidak ragu Flo langsung memencet notifikasinya dan otomatis aplikasi yang ia buka beralih pada aplikasi berwarna hijau.

~Abizar

👤 Papa
Gue tau lo lagi butuh ini

Seketika bola mata Flo langsung berbinar saat melihat pesan dari Abizar. Ini yang Flo mau. Kenapa sedari awal dirinya tidak meminta nomor ponsel ayah Abizar.

Dengan gerakan lincah Flo langsung mengetikkan beberapa pesan sekaligus ucapan terima kasihnya.

~Pinter, gue suka gaya lo

~Udah gue bilang kalo
gue tuh gak suka lo

~Gue cuma suka gaya lo

~Serah. Oh ya, niru pr dong

~Besok aja. Gue mau chat bokap lo

~Minimal fotoin dulu lah

~Brisik

~Jangan ganggu

~Rese lo

~Udah gue kasih juga

Anda memblokir kontak ini. Ketuk untuk membuka blokir.

~Flo

~Anjirr centang satu

~Woyyy

~Lo ngeblokir gue yaa

~Anjjj gue diblok

~Awas aja lo besok

Flo yang melihat kalimat yang bertulis "anda memblokir kontak ini. Ketuk untuk membuka blokir" pun langsung tergelak dan tertawa renyah.

"Hahahaa... rasain lo, Bi. Suruh siapa cerewet."

"Hehehe. Saatnya melancarkan aksi." ucap Flo kembali membuka room chatnya dengan Abizar dan langsung memencet kontak yang Abizar kirim kepadanya tadi.

Setelah menyimpan nomor ponsel ayah dari Abizar itu, tanpa menunggu lebih lama lagi ia langsung mengirimkan pesan pada nomor itu.

~Calon Imam

~P

~Sv calon istri


Flo menggerakkan jarinya seperti sedang mengetik banyak sekali pesan. Namun, ia sama sekali tidak menyentuh papan keyboardnya.

Bismillah, Ku Nikahi Bapakmu! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang