VOTE! GAK VOTE, GAK UPDATE!
____________
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tidak jauh dari kediaman Flo. Jika ada yang bertanya siapakah pemilik mobil tersebut? Maka, jawabannya adalah Arnold.
Dengan sangat terpaksa laki-laki itu harus menemani Flo untuk membeli sesuatu dan harus mengantarkan gadis itu ke rumahnya disaat hari sudah malam. Padahal sebelumnya Flo membawa sepeda motornya.
Katanya setelah rencananya berhasil, Flo akan kembali lagi ke kediaman Abizar untuk mengambil sepeda motornya.
"Om, ini beneran bisa kan?"
Flo menoleh ke arah Arnold yang memegang setir mobil. Di tangan gadis itu ada sebuah kresek hitam kecil yang di dalamnya ada sebuah botol kecil.
"Bisa. Nanti kamu campurin aja ke dalam minumannya atau makanan." jawab Arnold.
"Kalo gak berhasil gimana, Om?"
"Kalau gak berhasil, berarti kamu gagal mau punya adik baru!" balas Arnold.
"Kok saya ngerasa jahat banget ya mau ngasih ini ke Mama Papa saya." gumam Flo merasa sedikit ragu untuk memberikan obat itu kepada orang tuanya.
Entah dari mana Flo bisa memiliki ide untuk menjebak orang tuanya menggunakan obat perangsang. Untuk melancarkan aksinya, Flo meminta sedikit bantuan kepada Arnold.
Awalnya laki-laki itu tidak setuju dan sudah berpikiran buruk tentang Flo yang malah menanyakan tentang obat perangsang. Tapi, berkat penjelasan dari Flo, ia sedikit tersentuh karena gadis itu masih berusaha untuk menyelamatkan keharmonisan keluarganya walau dengan cara yang menyimpang.
Arnold bahkan sempat merasa kagum kepada Flo karena gadis itu masih kuat dan tegar disaat kedua orang tuanya ingin bercerai. Arnold tidak tau apa yang dirasakan Flo saat ini. Yang hanya ia tau, Flo pasti sedih, sama seperti dirinya dulu yang bercerai dengan istrinya dan berdampak pada Abizar.
"Ya sudah, sini saya ambil lagi obatnya!"
Saat akan mau merampas kresek dari tangan Flo, secepat mungkin gadis itu mengelak dengan cara menyembunyikan kresek hitam itu di belakang tubuhnya.
"Om gimana sih. Katanya mau bantuin saya." omel Flo.
"Itu saya sudah bantuin kamu untuk mencari obat itu." jawab Arnold sambil menunjuk belakang tubuh Flo.
"Makasih. Tapi, saya butuh bantuan Om lagi. Om tunggu di sini ya? Nanti saya balik lagi setelah ngasih ini ke Mama Papa saya. Awas loh ya kalo saya lihat Om gak ada di sini!" ancam Flo mengarahkan jari telunjuknya kepada laki-laki itu.
"Ck! Gak sopan sekali sama orang tua!"
Arnold langsung menepis tangan Flo dari pandangannya karena gadis itu seperti menodongnya mengancam.
"Om." seru Flo memanggil.
"Apa?" tanya Arnold sewot.
"Do'ain yah?"
"Iya! Sana sana, syuhh syuhh!" Arnold memperagakan tangannya seperti sedang mengusir kerumunan ayam.
Namun, Flo tidak kehabisan akalnya. Dirinya malah menyambar tangan Arnold yang masih terangkat ke udara kemudian langsung mencium punggung tangan laki-laki itu.
Setelah melakukan aksi mengejutkan itu Flo langsung membuka pintu mobil di sebelahnya lalu keluar dari sana. Namun, gadis itu tidak kembali menutupnya. Melainkan memasukkan kepalanya lagi untuk berpamitan.
![](https://img.wattpad.com/cover/341249709-288-k847313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah, Ku Nikahi Bapakmu!
HumorFlorence Arunika, gadis belia berusia 17 tahun yang tiba-tiba kedatangan murid baru di kelasnya. Pertama kali melihatnya, Florence sudah menunjukkan ketertarikannya kepada murid baru itu. Satu bulan kemudian akhirnya Florence memberanikan diri untuk...