YANG GAK KASIH VOTE, AUTHOR SUMPAHIN BESOK DINIKAHIN OM OM!!!
___________
Tok tok tok
Suara pintu diketuk dari luar membuat Flo yang sedang berbaring menelungkup sambil memainkan ponselnya itu langsung tersadar.
"Flo." sahutan suara laki-laki terdengar.
"Iya, Pa?" teriak Flo kemudian bangkit dan berjalan menuju pintu sambil membawa ponsel dalam genggamannya.
"Ada apa, Pa?" tanya gadis itu begitu membuka pintu kamarnya.
"Kamu sibuk?" tanya sang Papa.
Secepat mungkin Flo menggelengkan kepalanya. "Enggak kok. Flo cuma mainin HP aja."
Yup, memang hari ini adalah weekend. Kerjaan Flo hanya selonjoran di kamarnya dari pagi hingga sekarang sudah siang hari. Beruntung gadis itu sudah mandi, katanya ingin mandi pagi saja.
"Ada yang pengen Papa bicarakan sama kamu."
"Tumben? Biasa ngomong langsung ke Flo."
"Papa gak bisa ngomong itu berdua dengan kamu. Tapi, Mama kamu juga. Papa tunggu di bawah ya, Sayang?"
Flo sempat bingung. Kenapa tiba-tiba kedua orang tuanya berkumpul dan malah ingin berbicara dengannya? Flo sama sekali tidak curiga.
"Bareng aja, Pa." balas Flo lalu keluar dari kamarnya dan tidak lupa menutup pintu.
"Emangnya mau ngomongin apa sih, Pa? Tumben banget ngumpul gini. Biasanya mahh..." Flo tidak melanjutkan perkataannya lagi karena takut akan menyinggung perasaan Papanya.
"Cuma obrolan biasa aja kok." balas laki-laki itu sambil mengusap kepala Flo.
Begitu tiba di lantai bawah, Flo diarahkan oleh Papanya menuju ruang tengah yang ternyata di sana sudah ada ibunya.
"Duduk sini."
Flo malah diarahkan untuk duduk sendirian di sofa single. Sedangkan kedua orang tuanya duduk berjauhan, sang Papa di sebelah kiri dan Mamanya di sebelah kanan.
Tak apa, Flo sudah terbiasa dengan itu semua. Malahan ia beruntung sekarang bisa duduk berkumpul bersama di ruang yang sama. Entah apa pembahasannya, Flo tidak tau itu.
Gadis itu melirik kedua orang tuanya bergantian dengan tatapan menanti sebuah jawaban kenapa dirinya dipanggil.
"Emm... begini, Flo. Jadi..."
Ucapan sang Papa terhenti kala Mamanya memotong perkataan Papanya.
"Mama dan Papa memutuskan untuk bercerai."
"Ra!" tegur laki-laki itu menatap tidak suka ke arah istrinya.
"Kenapa? Bukankah ini yang ingin kita sampaikan?"
Sang Papa menatap Flo dengan tatapan kalutnya. "Flo, maaf."
Yang bisa Flo lakukan hanyalah menarik nafasnya dalam dan memejamkan matanya sejenak. Respon Flo sama sekali tidak menunjukkan kalau dirinya terkejut. Malah gadis itu bersikap biasa-biasa saja menatap secara bergantian ke arah orang tuanya.
"Flo tau, Pa, Ma. Tapi, apa Flo boleh minta sesuatu sebelum Papa dan Mama pisah?" tanya Flo langsung dibalas anggukan kecil oleh kedua orang tuanya.
"Flo mau minta adik ke Papa dan Mama. Bisa kan?"
"Jangan gila kamu, Flo!!! Mana ada orang yang mau bercerai malah diminta anak!!" sentak sang Mama merasa marah. Bahkan wanita itu berdiri dari duduknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/341249709-288-k847313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah, Ku Nikahi Bapakmu!
HumorFlorence Arunika, gadis belia berusia 17 tahun yang tiba-tiba kedatangan murid baru di kelasnya. Pertama kali melihatnya, Florence sudah menunjukkan ketertarikannya kepada murid baru itu. Satu bulan kemudian akhirnya Florence memberanikan diri untuk...