Prolog

14.8K 745 16
                                    

Selamat membaca 🙇🏻

-
-
-
-

Chika POV

Aku menghela nafas saat mobil yang aku naiki mulai masuk ke jalanan sebuah Desa yang terpencil. Ku baca tulisan 'Batas Wilayah Kota dan Desa' setelah itu ada sebuah gapura bertuliskan 'Selamat Datang di Desa Sukasari' .

"Nanti kamu baik-baik ya sama Kakek Nenek. Disana juga ada sepupu kamu" ucap Papi

"Chika masih gak habis pikir kenapa Chika dipindah kesini"

"Karena kamu gak mau ikut Papi ke Kupang, jadinya kamu tinggal sama Kakek Nenek aja"

"Kan Chika bisa tinggal sendiri di Jakarta"

"Jakarta terlalu keras buat anak remaja yang tinggal sendirian"

Aku pun memilih diam karena tidak ada gunanya aku menjawab ucapan Papi. Papi ku seorang General Manager Hotel yang dipindah tugaskan ke Hotel cabang yang berada di Kupang. Aku menolak untuk ikut dengan Papi dengan alasan tidak ingin belajar budaya baru dan bahasa baru.

Sampai akhirnya Papi memutuskan untuk menitipkanku pada Kakek dan Nenek yang tinggal di sebuah Desa yang letaknya jauh dari Kota. Desa ini juga berada di wilayah Jawa Timur. Padahal aku sudah menawarkan untuk tinggal sendiri di Jakarta. Tapi Papi terlalu takut untuk membiarkan ku tinggal sendiri di Kota itu.

Namaku Yessica Tamara, kalian bisa panggil aku Chika. Aku seorang siswa kelas 3 SMA. Sejak aku SMP, aku tinggal berdua dengan Papi karena Mami meninggal dunia. Di sekolah, aku mengikuti ekstrakulikuler Basket karena bermain basket adalah salah satu hobiku dari kecil.

Setelah 1 hari 1 malam perjalanan, akhirnya mobil kami berhenti di depan pekarangan rumah sederhana. Di luar sudah ada Kakek dan Nenek yang berdiri menyambut kedatangan kami.

"Astaga le, udah lama banget kamu gak kesini" ucap Kakek mengusap kepala Papi

"Durhaka kamu Bagas, pulang-pulang cuma buat nitipin Chika" ucap Nenek

Ku lihat Papi hanya tersenyum malu karena mendengar sindiran Nenek. Setelah itu aku menyalimi tangan Kakek dan Nenek.

"Cantik sekali, udah gadis cucuku"

"Makasih Nek, Nenek sama Kakek apa kabar?"

"Kabar kami baik nduk" jawab Nenekku

"Ayo masuk, kalian pasti cape" ajak Kakek

"Duluan aja, Bagas masih mau ambil barang-barang di mobil" ucap Papi

"Butuh bantuan? Biar Bapak panggilin orang" tawar kakek

"Gak usah Pak, Bagas bisa sendiri kok"

"Ya udah, kalo udah selesai langsung nyusul ke dalem"

Aku berjalan saat Nenek merangkulku. Terakhir kali aku kesini itu saat kelas 2 SMP setelah Mami meninggal dunia. Setelah itu, aku tidak pernah datang lagi kesini karena alasan Papi yang sibuk bekerja.

Interior rumahnya masih sama, hanya saja berubah warna cat nya. Jika dulu berwarna coklat muda dan hitam, sekarang berganti warna menjadi putih dan coklat muda. Suasana yang menenangkan ditambah juga kawasan rumah Kakek dan Nenek terbilang sepi dan masih asri dengan pepohonan.

CHIKA ARA • ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang