Selamat membaca 🙇🏻
-
-
-
-Ara baru saja memasuki ruang studio rekamannya. Sudah ada beberapa tim nya yang datang dan mempersiapkan segala kebutuhan. Ara meletakkan tasnya dan duduk di salah satu sofa.
"Kopi, Ra" ucap Dey meletakkan nampan berisi beberapa gelas kopi di atas meja
"Makasih Dey" ucap Ara
"Sama-sama" ucap Dey sembari mendudukkan dirinya di sofa
"Oh iya hari ini Nata rada awal ya, dia juga mau balik cepet. Manager nya bilang, Nata mau pergi ke Singapura" ucap Dey
"Ck kebiasaan suka seenaknya, dia niat gak sih rilis lagu baru?" Tanya Andre teman tim Ara yg lain
Ara terkekeh mendengar ucapan temannya. Mendengar nama Nata saja sudah membuat dirinya kesal. Anak itu suka seenaknya.
"Sabar Dre" ucap Dey
"Gak bisa anjir, biasanya tuh paling lama 3 bulan, itupun bisa kali dapet 1 album 6 lagu. Lah ini 2 bulan baru dapet 2 lagu" balas Andre
"Ya udah lah terserah dia, ntar kalo telat salah dia sendiri" ucap Ara
"Betul, yang penting cuan cuan cuan" sahut Marco yang tengah mengotak-atik komputer
"Si kembar apa kabar Ra?" Tanya Andre
"Baik" jawab Ara
"Jujur nih ya, gue sebenernya cape ngomong sama Lo yang lempeng. Ngomong irit, padahal lagi ngobrol rame tapi Lo nya diem" ucap Andre
"Suka-suka Ara lah, ngurusin banget Lo!" Ucap Dey menoyor kepala Andre
"Udah gak usah ngeributin aku, mending minum nih kopinya" lerai Ara
Ara dan 3 temannya itu memilih untuk mengobrol saja ditemani dengan kopi susu buatan Dey dan roti panggang yang tadi Ara bawa dari rumah. Anggap saja mereka tengah membangun mood agar bisa menghadapi Nata yang katanya sudah berangkat menuju gedung agensi.
••
Ara izin untuk pulang duluan karena ia harus menjemput Heejin. Rey tidak bisa menjemput karena sedang menemani Heejun kontrol mata. Alhasil Ara lah yang akan menjemput Heejin dan nantinya akan menyusul Rey dan Heejun.
Kurang lebih setengah jam akhirnya Ara sampai. Seperti biasa ia melihat putrinya sedang duduk di Halte ditemani oleh Chika. Ara tersenyum tipis dan semakin yakin jika Chika memang berusaha mendekatinya lagi.
Ara tidak peka? Tentu salah, Ara adalah manusia paling peka hanya saja dia tidak mau terlalu gegabah. Banyak hal yang harus ia pikirkan. Jika waktunya sudah siap, Ara akan memberikan feedback yang lebih dari apa yang Chika lakukan.
Ara keluar dari mobil dan menghampiri mereka. Ia mengerutkan keningnya melihat Chika yang tampak pucat. Heejin juga mengusap lengan Gurunya itu.
"Kamu kenapa?" Tanya Ara sembari menyentuh pundak Chika
"Eh- udah dateng Ra" ucap Chika
"Bu Chika kenapa?" Tanya Ara pada Heejin
"Pusing. Udah dari tadi Bu Chika ngeluh pusing" jawab Heejin
![](https://img.wattpad.com/cover/342735163-288-k867289.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKA ARA • ✓
Fanfiction❗GXG STORY❗ Aku Chika, gadis remaja 17 tahun yang pindah dan tinggal bersama Kakek Nenek di sebuah Desa. Disinilah aku bertemu dengannya. Namanya Ara, dia perempuan yang aku pikir adalah laki-laki karena penampilannya yang terlalu manly. ~ Published...