Selamat membaca 🙇🏻
-
-
-
-Sesuai dengan permintaan si kembar yang ingin pergi ke Kebun Binatang, akhirnya Ara menurutinya. Mereka sedang berada di dalam mobil, ada Chika juga yang ikut. Tadi mereka juga mampir ke rumah Chika supaya Chika mengganti pakaian dan mengambil beberapa barangnya.
Perjalanan tampak menyenangkan, Heejin dan Heejun duduk di belakang sembari bernyanyi lagu anak-anak. Ara dan Chika yang duduk di depan juga ikut serta bernyanyi mengikuti si kembar.
"Ibu" panggil Heejun
"Kenapa?" Tanya Ara sembari melirik ke spion tengah
"Nanti kita bisa kasih makan binatangnya tidak?" Tanya Heejun
"Sepertinya bisa" jawab Ara
"Yeay!! Heejun mau beri makan alpaca"
"Heejin juga! Mau beri makan alpaca putih"
Ara menganggukkan kepalanya dan kembali fokus pada jalanan. Chika hanya tersenyum melihat si kembar yang tampak ceria itu. Ia pun melirik ke Ara yang tampak fokus pada jalanan.
Ara saat ini memakai kacamata hitam untuk menghalangi sinar matahari secara langsung. Ara dan si kembar juga memakai outfit yang sama. Ara dan Heejun memakai kaos hitam polos, memakai jaket blue jeans, lalu celana hitam. Sedangkan Heejin, dia memakai baju dress hitam selutut tak lupa juga jaket blue jeans.
"Kenapa?" Tanya Ara saat melihat Chika menatap dirinya
"Gak papa, baju kalian senada" jawab Chika
Ara mengerutkan keningnya, "Kamu juga, cuma kebalik" balas Ara
Chika sedikit malu dengan penuturan Ara karena tadi saat ganti baju dia langsung asal pilih. Chika memakai long dress selutut berwarna baby blue dan luarnya ia memakai jaket crop hitam.
(Gue beneran asal pilih ya ders! Ini bukan efek cegil, ugal-ugalan atau apa! Gue buru-buru jadi asal ambil. yakali ngebiarin keluarga kecil gue nunggu lama - Chika)
Setelah beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai. Selesai parkir, mereka langsung keluar dari mobil. Ara menggandeng tangan Heejin dan Chika menggandeng tangan Heejun.
Beberapa orang menatap mereka dengan kagum. Entah menganggap Ara dan para buntutnya adalah saudara atau apa. Mungkin di mata mereka, Ara adalah kakak tertua, lalu ada Chika sebagai kakak kedua, dan Heejin Heejun. Atau jika dilihat dari perawakan Ara yang seperti laki-laki, mungkin mereka menganggap Ara adalah pacar Chika dan si kembar adalah adik salah satu dari mereka. Intinya banyak yang memuji mereka.
"Titip anak-anak, aku mau beli tiketnya dulu" ucap Ara
Chika menganggukkan kepalanya. Dua tangannya menggandeng si kembar. Mereka memilih berdiri saja karena melihat antrian loket tidak begitu panjang.
"Kakak lihat, Ibu kita jadi yang paling tampan disana" ucap Heejun menunjuk Ara yang mengantri
Heejin mengangguk setuju, "Benar, bahkan kakak laki-laki yang dibelakang Ibu kalah tampan" ucap Heejin
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKA ARA • ✓
Fiksi Penggemar❗GXG STORY❗ Aku Chika, gadis remaja 17 tahun yang pindah dan tinggal bersama Kakek Nenek di sebuah Desa. Disinilah aku bertemu dengannya. Namanya Ara, dia perempuan yang aku pikir adalah laki-laki karena penampilannya yang terlalu manly. ~ Published...