38. Tameng

4.5K 605 28
                                    

Selamat membaca 🙇🏻

-
-
-
-

Ara membuka matanya, ia mengerutkan keningnya karena tidak melihat keberadaan Chika di sampingnya. Seingatnya, dari semalam dia tidur sambil memeluk Chika.

Tak ingin berlama-lama kalut dengan pikirannya, Ara pun beranjak pergi ke Kamar Mandi. Ia hanya membasuh wajahnya dan menggosok gigi.

Setelah selesai ia pergi keluar kamar untuk mencari keberadaan pacarnya itu. Saat ia sampai di dapur, ia melihat Chika tengah membantu Ibunya yang sedang memasak. Ia tersenyum tipis karena Ibunya terlihat nyaman mengobrol dengan Chika.

"Ada yang bisa Ara bantu?" Tanya Ara membuat obrolan dua perempuan itu terhenti

"Gak ada, ini udah ada Chika yang bantuin" jawab Ibu Kirana

"Beneran nih?" Tanya Ara

"Iya, lagian udah mau selesai" ucap Ibu Kirana

Ara menganggukkan kepalanya. Ia berjalan mendekati Ibunya dan memeluk Ibu Kirana dari samping. Sebenarnya Ara kangen dengan Ibunya, kemarin juga tidak sempat untuk sekedar berpelukan.

"Kangen Bu" ucap Ara

"Ibu emang ngangenin sih" ucap Ibu Kirana

Ara mendengus malas dan melepaskan pelukannya, "Gak kangen apa sama aku?" Tanya Ara

"Kangen tapi lebih kangen sama cucu-cucu" jawab Ibu Kirana

"Ah tauk dehh, males sama Ibu" ucap Ara

Ara memilih untuk mengambil gelas dan mengisinya dengan air. Chika hanya tertawa kecil melihat interaksi Ibu dan anak itu.

"Udah biarin, kapan lagi kamu liat Ara manja gitu" ucap Ibu Kirana padanya

"Bener Bu, jarang-jarang liat Ara clingy gitu" balas Chika terkekeh

Tiga orang yang berada di dapur itu mengalihkan pandangannya ke pintu utama rumah saat mendengar suara ketukan pintu disertai suara bel pintu. Ara mengerutkan keningnya karena bingung siapa orang yang datang sepagi ini ke rumahnya.

"Siapa Ra?" Tanya Ibu Kirana

"Gak tau, biar Ara lihat" jawab Ara

Ara pun beranjak pergi membukakan pintu untuk tamu paginya itu. Saat ia membuka pintunya, Ara melihat Jihoon berdiri tersenyum kikuk padanya.

"Maaf datang sepagi ini, hanya ingin bertemu anak-anak sebelum sekolah" ucap Jihoon

Ara hanya diam menatap laki-laki didepannya itu. Ia menghela nafasnya dan menganggukkan kepalanya.

"Masuk" ucap Ara

Jihoon mengangguk. Ia mengikuti Ara yang berjalan di depannya. Ara menyuruhnya untuk duduk di ruang tamu.

"Saya bangunin anak-anak dulu, kamu tunggu disini" ucap Ara

Ara pergi meninggalkan Jihoon di ruang tamu. Ia berjalan menuju kamar Heejin dan mengetuk pintu sebelum akhirnya membuka pintu kamar itu. Terlihat Heejin dan Heejun sudah bangun dengan keadaan terbalut handuk.

CHIKA ARA • ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang