20. Mengejar impian

3.7K 591 15
                                    

Selamat membaca 🙇🏻

-
-
-
-

Ara sedang memasak sarapan untuknya. Di Korea, dia tinggal di sebuah apartemen yang Ayah Wisnu sewa untuk Ara selama Ara menempuh pendidikannya disana. Awalnya Ara ingin di Asrama Kampusnya saja, tapi Ayah Wisnu lebih setuju jika Ara di Apartemen saja. Ayah Wisnu ingin putrinya itu bisa bebas menjelajah Korea tanpa adanya peraturan Asrama.

Apartemennya terbilang kelas menengah. Di dalamnya ada space untuk ruang tamu, ada kamar mandi, dan dapur. Sedangkan kasurnya ada di atas mengambil separuh tinggi ruangan itu. Sudah ada semacam lantai atas yang hanya digunakan sebagai tempat tidur Ara.

 Sudah ada semacam lantai atas yang hanya digunakan sebagai tempat tidur Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok

Ara yang mendengar suara ketukan pintu langsung mematikan kompornya dan bergegas untuk membuka pintu. Ara mengerutkan keningnya saat melihat seorang perempuan berdiri di depan pintu unitnya.

"Ini Zahra kan?" Tanya perempuan itu

"Oh iya. Maaf kakak siapa ya?" Tanya Ara

Perempuan itu tersenyum dan menjulurkan tangannya, "Sisca, orang yang akan ngebimbing kamu selama di Korea" jawab perempuan itu

"Oh iya, kakak orang suruhan Bang Ibnu ya?" Tanya Ara

Sisca menganggukkan kepalanya dan tersenyum, "Maaf ya karena pas kamu dateng, kakak gak bisa langsung temenin kamu" ucap Sisca

"Gak papa kok. Ayo masuk kak" balas Ara

Ara mempersilahkan Sisca untuk masuk ke dalam, "Kebetulan aku lagi masak, kakak udah sarapan belum? Kalo belum kita sarapan bareng" ucap Ara

"Smells good, kamu masak apa?" Tanya Sisca sembari menikmati aroma masakan yang memenuhi ruangan itu

"Aku masak bubur ayam" jawab Ara

"Wah boleh deh, kakak udah lama gak makan bubur ayam" ucap Sisca

"Ya udah, kak Sisca duduk aja di sana. Aku siapin dulu" ucap Ara

Ara dengan senang hati menyiapkan 2 mangkuk bubur ayam buatannya. Setelah siap, Ara membawanya ke ruang tamu. Ia melihat Sisca tengah duduk memainkan ponselnya.

"Silahkan kak" ucap Ara

"Plating nya bagus. Semoga rasanya juga sesuai ya" ucap Sisca

Sisca mulai memakan bubur ayam buatan Ara. Seketika senyumannya timbul setelah mengecap rasa bubur ayam buatan Ara.

"Enak Ra. Kayanya kalo kamu jual ini disini bakal laku" ucap Sisca terkekeh

CHIKA ARA • ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang