22. Bertemu kembali

4.7K 637 98
                                    

Selamat membaca 🙇🏻
Kenyang 3x up, jadi vote ya!!

-
-
-
-

Sepulangnya mengajar, Chika menyempatkan dirinya untuk pergi berjalan-jalan di Taman yang berada di dekat Apartemennya. Sebuah Taman yang selalu ramai dikunjungi banyak orang. Banyak fasilitas yang tersedia, mulai dari pojok alat-alat olahraga, tempat bermain anak-anak, dan lainnya.

Chika berjalan dengan santainya menuju ke tengah-tengah Taman itu. Di tengah-tengah taman ada air mancur dan danau buatan kecil. Ditangannya ia membawa telur gulung yang sudah dibeli dari abang-abang yang mangkir di depan Taman.

"Aduh" keluh Chika saat ada seorang anak kecil menabraknya

"Joesonghabnida, Heejun t-tidak sengaja"

Chika menatap melas telur gulung yang jatuh ke tanah. Ia pun menatap anak kecil laki-laki yang membungkukkan badannya.

"Sekali lagi Heejun minta maaf" ucap anak laki-laki itu

Chika menegakkan tubuh anak laki-laki itu agar tidak terus membungkuk. Ia melihat anak laki-laki itu memakai kacamata, tapi lensa kiri nya retak.

"M-maaf Heejun minta maaf"

Chika tersenyum dan menghapus air mata yang membasahi pipi anak kecil itu, "Tidak apa-apa, lain kali hati-hati ya" ucap Chika

"Terimakasih Imo"

"Imo?"

"Maksud Heejun, Tante" ucap anak laki-laki itu dan Chika mengangguk paham

"Kacamata kamu kenapa retak?" Tanya Chika

"Ah ini, tadi Heejun tidak sengaja menjatuhkannya saat mengejar burung merpati"

"Maka dari itu kamu nabrak Tante?" Tanya Chika

"Iya, Heejun tidak bisa melihat dengan jelas. Mata kiri Heejun rabun"

Chika melihat ke sekitar dan sepertinya anak laki-laki itu pergi sendirian ke Taman, "Kamu kesini bareng siapa?" Tanya Chika

Heejun terdiam mendengar pertanyaan Chika. Hingga akhirnya dia langsung memegang tangan Chika.

"Tante, Heejun lupa tidak izin. Pasti Om dan Kakak mencari Heejun"

"Tante tolong Heejun, Heejun ingin pulang"

Chika tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia menggandeng tangan Heejun dan membiarkan anak itu menuntun jalannya.

"Lain kali Heejun tidak boleh pergi tanpa izin ya" ujar Chika

"Iya Tante, Heejun berjanji!"

Chika memperhatikan wajah Heejun yang tampak tak asing dimatanya. Ia jadi teringat dengan murid baru asal Korea di Sekolahnya. Siapa lagi kalau bukan Heejin, murid ceria di Sekolahnya. Nama keduanya pun mirip hanya berbeda 1 huruf saja.

"Heejun!"

Mendengar ada suara yang memanggil, Chika dan Heejun menoleh. Chika mengenal laki-laki yang tengah berlari menghampiri mereka. Laki-laki itu adalah Om yang menjemput Heejin.

CHIKA ARA • ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang