『⚘ 10』

65 8 0
                                    

Para pemain memasuki lapangan.


Bahkan sebelum pertandingan saja, seluruh tim Seido sudah memandang tajam Raichi, orang yang mengalahkan Ichidai dengan pukulannya.

Wajar saja, hal itu karena kemarin saat para anak kelas satu tersesat mencari bus, mereka mendengar Raichi dan ayahnya, pelatih Yakushi, bicara seolah Seido bukan lawan yang berarti. Sudah pasti itu menyalut emosi para pemain.

Para pemain Yakushi berpikir, anak ini buat masalah apa lagi.

Setelah kedua tim memberi hormat, pertandingan di mulai.

Pertandingan yang menentukan semifinalis Tokyo Barat.

~~~

Putaran pertama, Yakushi mendapatkan 1 poin, dan Seido 3 poin.

Ada kejadian yang luar biasa dari Miyuki Kazuya.

Dimulai dari runner Yakushi mencuri base, ketika Furuya melempar splitter. Itu lemparan menukik yang dapat memantul sangking rendahnya, tidak akan sempat bila menangkapnya seperti biasa. Sadar akan hal itu, Miyuki segera mengambil posisi agar dapat dengan cepat melempar bola.

(Name) punya banyak julukan untuk sahabatnya itu, salah satunya orang gila. Sangat cocok bukan?

Lihatlah, orang gila itu berhasil melakukan hal yang beresiko. Membuat semua orang mau tak mau terkagum. (Name) yakin tak ada orang lain yang akan melakukan hal nekat seperti itu, dan berhasil pula.

Sepasang manik keemasannya menatap kejadian itu lekat lekat, ingin mengingat setiap detailnya. Memutar ulang di dalam otak berkali-kali.

Stadion ramai dengan seruan-seruan untuk aksi barusan. Sedangkan Miyuki bertingkah seakan itu hal yang biasa.

(Name) yakin sekali catcher itu sedang narsis sendiri dalam hati.

Miyuki balas menatap sang gadis di kursi penonton sambil menyeringai. (Name) mendengus. Benar kan, dia narsis.

~~~

Giliran Seido menyerang.

Pemukul Seido itu kuat. Kuramochi, Ryosuke, Jun, Tetsuya, dan Masuko memukul dengan mudah. Sayang, pukulan Tetsu ditangkap langsung oleh penjaga base.

Pemukul berikutnya Miyuki. Posisi base kosong karena pukulan home run Masuko. Situasi yang tidak tepat untuknya. Benar saja, pria itu memukul tepat ke sarung tangan pitcher.

"Pukulanmu najis kalau tidak ada orang di base ya?!" Seruan suporter Seido membuat (Name) mengulam bibir, menahan tawa. Itu tepat sekali.

Inning ke tiga. Sawamura diturunkan ke lapangan, dan berhasil mengeluarkan Raichi. Karena hal itu, ace Yakushi turun. Atmosfer tim lawan yang tertinggal tiga angka seketika berubah saat Sanada memasuki lapangan.

Lemparan pertamanya mengenai siku pemukul. Memang awal yang buruk, namun setelahnya, dia mendapat double play (*out dua pemain sekaligus).

Pada ujung inning ke enam, Raichi memukul home run lemparan Sawamura. Memberikan dampak besar untuk mentalnya, hingga Sawamura diganti dengan Kawakami.

Poin 3-5, Seido memimpin.

~~~

Yakushi mencetak satu angka lagi. Sekarang para penonton berseru-seru mendukung Yakushi.

"Kami ingin melihat kekecewaan!"

"Mereka sudah menghabisi Ichidai, sekarang Seido!"

(Name) kesal dengan seruan mereka. Tidak dapat disalahkan karena penonton hanya ingin melihat pertandingan yang seru, tapi kata-kata yang mereka lontarkan terlalu kejam.

Ethereal (Miyuki Kazuya x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang