Sedikit SPOILER!
(Name) itu keluarganya crazy rich. Rumahnya aja kayak istana versi modern.
Tadi dari bangunan segede itu, (Name) hampir selalu ada di ruang belajar, perpustakaan, kamar.
Kalian mau tau kayak apa ruang belajar Yang Mulia Kanjeng Ratu (Name)?
Nih.
Ini baru ruang belajar. Belum perpustakaan pribadi.
Kamarnya? Aduh, jangan deh. Nanti jiwa misquin kita bergejolak.
By the way, di Seido (Name) tinggal di asrama.
~~~
Spoiler tipis-tipis!!
Fakta tentang Shirakawa (Name):
⋆ Aries
⋆ MBTI = ISTP
⋆ Hebat dalam berbagai olahraga dan beladiri.
⋆ Resminya dia itu menejer. Tapi konstribusi nya lebih kayak asisten pelatih.
⋆ Anak emas keluarga crazy rich.
⋆ Paling suka susu stroberi. Kayaknya bosen sama yg mewah mewah.
⋆ MKKB
⋆ Cool cool begini (Name) lumayan childish.
⋆ Dia anak teladan, juara satu seangkatan, aktif ini itu, tapi percayalah (Name) aslinya pemalas. Jadi anak dambaan semua guru dan tetangga gitu karena terpaksa doang.
⋆ KitaShin versi dua begini udah pasti banyak yang naksir, tapi pengalaman cintanya 0.Ini fact yang tidak terlalu banyak mengandung spoiler. Tentu kalian akan menemukan banyak fakta lain seiring bertambahnya episode. Setidaknya kalian punya gambaran kayak gimana latar belakang karakter kalian di cerita ini.
Kenapa (Name) bisa punya relasi yang begitu luas? Sejauh ini yang kalian bisa tau, karena doi sering nangkring di sekolah sana sini, sampe bolak balik luar negeri. Bisa karena lomba, dan (Name) memang pintar menarik orang.
~~~
Shirakawa (Name) itu gadis yang luar biasa galak, pintar tak tertandingi, ramping, cantik nan anggun, namun bertenaga dua kalinya badak. Dengan tubuh kecil mungil--tidak juga sih, dia termasuk tinggi--dia dapat menyeimbangi tenaga Furuya saat melempar bola.
Semua itu sudah ada sejak dia lahir. (Name) yang berumur 3 tahun bahkan pernah baku hantam dengan sang kakak karena mainannya direbut, membuat sang kakak menangis meraung-raung khas bayi lantaran (Name) duduk di punggungnya sambil menjambak rambutnya kuat kuat ke segala arah.
Bayangkan, (Name) yang kesabarannya bagai tisu di belah tiga, disiram air dan dibakar, ditambah sifatnya yang gampang marah marah, ketika mengajari manusia spesies Sawamura dan Furuya. Untungnya nyawa kedua anak itu masih selamat.
Bahasa Inggris.
"In ... In the benungging." Sawamura membaca soal di hadapannya dengan suara hampir tak terdengar karena ngeri."B-benning-"
"It's beginning ... " (Name) duduk di hadapan pria itu sambil bertopang dagu, seraya menatap adik kelasnya tajam. Dia sudah diambang batas kesabaran. Pasalnya, sudah lima kali Sawamura mengulang kalimat yang sama, dengan kesalahan yang sama pula.
"In ... In the beningging--"
BARK!!
Sawamura terlonjak kaget. Furuya di sebelahnya, buku yang digunakan sebagai dinding untuk menutup muka terlempar, mendarat tepat di atas kepala Kanemaru. Sang korban hanya bisa diam, ingin marah tapi takut.
"IT'S BEGINNING!!" (Name) berdiri dengan telapak tangan masih menempel pada meja, membuat geger seisi ruangan.
"It-is-beginning! Bagaimana bisa kau merubah It menjadi In!"
Mata emas setajam elang itu menatap garang. Surai merah yang diikat nampak seperti api yang berkobar, mendukung latar dalam situasi ini.
Jangankan dua anak malang itu, semua orang di sana--bahkan Ryo dan Jun--menciut dalam diam.
Ruangan senyap. Bahkan semut yang baru memasuki celah pintu tiba-tiba balik kanan.
Setelah acara belajar bersama yang seperti pelatihan militer, nilai mereka setidaknya 'sedikit' lebih baik dari sebelumnya. Tapi sepertinya dua anak itu trauma.
(Acara marah-marah Yang Mulia Kanjeng Ratu (Name) yang ditampilkan belum mencapai satu per empat dari derita Sawamura dan Furuya)
________________________________________
a/n:
Special episode dulu yaa, besok episode 8.
Btw ada revisi, untuk rambut (Name) aku ganti jadi warna nya jadi merah.
Merah biasa, sebelumnya kan maroon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal (Miyuki Kazuya x reader)
Não FicçãoDua pembohongan terbaik dalam hal menyembunyikan perasaan, sekaligus dua orang bodoh yang tidak menyadari perasaan-nya sendiri. Berlindung dibalik status sahabat yang 'dianggap' sebagai halangan. Ketika ego kedua insan justru mempersulit diri merek...