Location: TAPOPS Station
"Paham, Komandan!" ucap semua anggota serentak sembari mengangkat kedua tangan memberi hormat khusus —salam hormat anggota TAPOPS.
Mereka bubar setelah Komandan Kokoci menjelaskan tentang misi mereka kali ini. Mereka harus mengambil sebuah Power Sphera yang berada di galaksi Andromeda, dimana disana hanya terdapat seribu bintang yang terkonfirmasi dari data yang di dapatkan para peneliti.
Belum pasti disana terdapat planet atau tidak, tapi jejak sebuah Power Sphera dapat di kesan dan lokasinya berada di tempat itu. Karena tidak banyak data yang di dapat, misi ini termasuk misi yang sulit karena tidak ada yang tau apa yang terdepat di galaksi yang —di duga— tanpa penghuni itu. Entah siapa atau apa yang akan mereka hadapi, tidak ada yang tau.
Kaizo melihat Fang yang sedang duduk di dekat teman-temannya yang sedang bersenda gurau. Terlihat jelas disana mereka tertawa keras, tapi Fang hanya diam menyimak dan menatap mereka dengan tatapan yang sulit di artikan. Kaizo mulai berpikir, apakah Fang serius dengan ucapannya semalam?
Ia menghampiri kumpulan remaja itu dan mereka semua mendadak diam melihat kedatangannya. Kaizo mengerti bahwa hawa disini menjadi tegang karena dirinya, karena itu ia tersenyum tipis untuk sedikit menetralkan nuansa.
"Tidak apa-apa, lanjutkan saja. Aku hanya ingin mengajak Fang bicara,"
Fang yang mendengar namanya disebut oleh Kaizo langsung berdiri, dan berjalan mendahului kakaknya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Kaizo dan teman-temannya yang melihat itu terkejut, namun Kaizo tetap mempertahankan wajah tegas dan datar miliknya, mengikuti langkah Fang sampai berada di lokasi yang sepi, karena ini sedikit pribadi.
Location: Power Sphera Space
Fang berdiri di depan sebuah meja bundar, melihat lurus Kaizo yang berada di seberangnya. Yang di tatap hanya menyilangkan tangannya di depan dada, total bingung dengan keadaan yang sedang berlaku. Ia menatap lekat mata adiknya, manik delima itu terlihat suram, tidak ada binar di dalamnya.
"Ada apa denganmu?" yang tertua membuka suaranya terlebih dahulu.
"Apa maksud mu, Kapten?" Fang balik bertanya, suaranya hampir tidak bernada dan monoton mirip nada bicara robot.
Kaizo diam dan menghela napasnya kasar. Ia berjalan perlahan dan menghampiri Fang, yang muda hanya memperhatikan gerak-gerik kakaknya dalam diam, terlihat tidak tertarik sama sekali. Sampai pipinya di elus dengan jari, Fang terkejut dan menunjukkan ekspresi bingung di wajahnya.
"Katakan padaku, ada apa denganmu?" Kaizo bertanya masih dengan wajah dinginnya, tapi nada suaranya sedikit melembut dan Fang menyadari itu.
Fang menepis tangan kakak nya yang masih bertengger di pipinya, "Jangan seperti ini. Kita masih dalam misi," suara bariton itu terdengar dingin kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Alma Gamela [KaiFang]
Fanfiction"No matter how far we're apart, the red thread's always linked and will never break. '𝘊𝘢𝘶𝘴𝘦 𝘺𝘰𝘶'𝘳𝘦 𝘮𝘺 𝘢𝘭𝘮𝘢 𝘨𝘢𝘮𝘦𝘭𝘢." -Kaizo "As long as you're okay, i'm fine too. '𝘊𝘢𝘶𝘴𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘯𝘥 𝘐 𝘢𝘳𝘦 𝘰𝘯𝘦 𝘪𝘯 𝘰𝘶𝘳 𝘢𝘭𝘮𝘢...