04. Alma Gamela: Sacrifice

2.6K 267 5
                                    

Location: Planet Dytachlon Blythe

Fang meringis ketika lengan kirinya terkena semburan lendir itu. Ia merasakan kulitnya mulai terbakar, ia buru-buru membersihkan lendir itu dari tangannya. Kulitnya memerah, sudah sedikit terbakar. Ia menoleh pada Ying yang sedang meniup-niup kaki kanannya. Kulitnya sama memerah dengan Fang, namun ia bernapas lega kala lendir itu tidak menghabisi bagian tubuh keduanya sampai ke dalam.

"Kalian baik-baik saja?" tanya Boboiboy sambil berlari mendekat ke arah keduanya dengan tatapan khawatir.

Fang hanya mengangguk singkat, sedangkan Yaya membantu Ying untuk berdiri. Fang menoleh ke kakaknya, dimana yang di lihat sama sekali tidak menoleh pada dirinya. Kaizo sibuk memasang ancang-ancang untuk melawan monster lendir itu.

"Jadi dia benar-benar tidak peduli padaku?"

"Ini akan sulit, bagi pasukan menjadi dua kelompok. Yaya, Ying dan Gopal, kalian pergi ke gunung itu dan ambil Power Sphera. Kami akan mengalihkan perhatian monster ini," ucap Kaizo memerintah dan diangguki oleh semuanya.

"Boboiboy Gempa! Golem tanah!"

Sebuah golem muncul dan maju ke posisi paling depan. Golem itu menahan lengan monster lendir dari memukulnya, namun tangan golem mulai terkikis akibat lendir yang menempel. Boboiboy mengawal golemnya untuk mundur, dan kini giliran Kapten Kaizo yang maju.

"Tendangan tenaga!"

Kaizo memusatkan seluruh kekuatan pada kakinya, menendang bagian tengah monster itu sampai dada monster yang terkena serangan Kaizo itu bolong. Namun lendir nya melayang ke arah Yaya, Ying, dan Gopal yang sedang berjalan di samping bebatuan gunung.

"Tukaran telur dadar!"

Gopal reflek menembaki lendir yang hampir mengenai dirinya, lendir hijau itu berubah menjadi telur dadar raksasa dan jatuh menutupi seluruh tubuhnya.

Kaizo menggeram ketika lubang pada monster itu kembali tertutup dan kini wujudnya utuh seperti semula. Monster itu membuka mulutnya dan menyemburkan lendir hijau ke arah mereka.

"Dinding tenaga!"

"Pelindung bayang!"

"Tanah tinggi!"

Ketiganya berhasil berlindung dari serangan lendir itu. Mereka kembali memikirkan rencana karena monster ini seolah-olah tidak memiliki kelemahan. Sebab setelah mereka menyerangnya, sungai lendir itu akan kembali membentuk tubuh monster raksasa. Monster ini seperti anti hancur.

"Gunakan kekuatan air mu, Boboiboy," ucap Fang tiba-tiba dan membuat Boboiboy menoleh ke arahnya dan mengangguk.

"Boboiboy air! Ombak tinggi!"

Ombak yang Boboiboy ciptakan mengarah ke monster itu dan tepat sasaran, monster itu kini perlahan mencair. Dan bentuknya tidak lagi kokoh, itu mulai runtuh dan berbentuk abstrak. Fang tersenyum miring, membaca buku di perpustakaan ada gunanya juga ternyata.

Kaizo berlari maju dan menghentakkan pedang tenaganya. Seketika monster itu meledak dan menghilang. Ledakan itu membuat percikan lendir menyebar kemana-mana, sehingga Yaya yang sudah memegang Power Sphera di tangannya itu kewalahan untuk menghindar.

Beruntung lah Ying cekatan menarik Yaya dengan kekuatan manipulasi waktunya. Mereka bertiga perlahan turun dari gunung dan menyebrangi sungai dengan bantuan Yaya. Gopal bernapas lega saat kakinya kembali menapak, ia meraba seluruh tubuhnya, syukurlah masih lengkap.

"Semuanya berhasil di amankan?" tanya Kaizo dan di balas anggukan oleh mereka.

"Bagus. Kembali ke kapal angkasa sekarang,"

[✓] Alma Gamela [KaiFang] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang