08. Alma Gamela: Affection

3K 234 62
                                    

Location: TAPOPS Station

Mama Zila menunduk sedih sekaligus merasa bersalah. Di temani sang suami, mereka berdua berdiri di hadapan Kaizo yang hanya menatap kosong mereka berdua. Entahlah, jiwa dan akal sehatnya serasa sudah menghilang sejak penculikan Fang terjadi. Ia merasa... gagal.

Kaizo melihat dua sejoli yang statusnya suami istri di hadapannya ini. Kilat matanya menatap dingin dan tajam, jelas-jelas ia memendam amarah di dalam dirinya. Jelas mereka berdua lalai dan ceroboh, tapi marah-marah pun tidak akan membuat Fang kembali. Kaizo menghela napasnya kasar, ia memijat pelipisnya.

"Tak apa. Lain kali fokus dan berhati-hati lah," ucapnya dingin.

Mama Zila menghela napasnya berat, "Maafkan kami, Kaizo. Tak sepantasnya kami lalai menjaga Fang,"

"Beruntung aku sedang bersedih sekarang. Aku sudah memaafkan mu, sekarang enyah lah dari hadapanku sebelum aku berubah pikiran,"

Mama Zila dan Papa Zola beranjak darisana, tau betul jika Kaizo sudah mengatakan hal itu berarti ia benar-benar serius. Laksamana Tarung menghampiri Kaizo dan menepuk pelan bahunya, "Aku akan membantu mu mencarinya,"

Kaizo menoleh dan menatap pria kekar berkulit harimau itu, ia mengangguk sekilas, "Terima kasih, Laksamana,"

Koko Ci masih sibuk dengan tabletnya, dia sedang mencari informasi titik koordinat terakhir kapal angkasa Bora Ra, dibantu oleh Yaya dan Ying. Sedangkan Gopal, ia sedang membantu Mama Zila mengemas barang-barangnya, wanita itu akan kembali ke Bumi besok karena ia sudah di pecat menjadi pengasuh barusan.

Ying membelalakkan matanya saat layar komputer itu menampilkan sesuatu, "Hey! Panggilkan Babybot kemari!"

"Babybot? Untuk apa?" Boboiboy yang sedang menatap keluar jendela karena memikirkan keadaan Fang pun menyahut.

"Hayya, panggil saja lah. Ada hal penting yang harus ku pastikan,"

Boboiboy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia hanya mengangguk kikuk dan mulai berlari kecil ke ruangan pengisi daya Power Sphera. Ia bertemu Ochobot disana, "Ochobot, tolong panggilkan Babybot, boleh? Ying menyuruhku untuk membawanya ke ruang utama, katanya ada hal penting,"

"Hal penting apa itu, Boboiboy?" Ochobot bertanya penasaran.

Boboiboy menggidikkan bahunya pertanda tak tau, "Entahlah. Tapi sepertinya ini penting dan mendesak,"

Ochobot mengerti, ia membangunkan Babybot yang sedang mengisi dayanya didalam kapsul. Awalnya Babybot menolak karena memang sifatnya yang pemalu —seperti anak kecil. Tapi Ochobot berhasil meyakinkan robot itu dan akhirnya mereka bertiga pergi ke ruang utama.

"Babybot, kapan Fang akan berubah kembali menjadi usia aslinya?" Ying bertanya.

Babybot menjawab dengan gugup, "Untuk itu aku belum tentu pasti. Tapi... aku mendapat sinyal dari data terbaru ku, aku selalu mendapatkannya jika ada perubahan pada sesuatu yang terkena efek kekuatan ku. Orang yang tidak sengaja ku rubah menjadi bayi semalam... sudah berubah menjadi lima tahun lebih muda dari usia aslinya,"

"Lima tahun usia aslinya?" Kaizo menautkan alisnya bingung. Ia ingin menghitung, tapi berapa usia Fang yang sebenarnya? Sial, ia bahkan tidak mengetahui hal itu.

Boboiboy menjentikkan jarinya, "Tahun ini Fang tujuh belas tahun, sama sepertiku. Berarti... tujuh belas di kurang lima..." Boboiboy membuka kesepuluh jari tangannya, menghitung.

"Dua belas. Fang berubah menjadi dua belas tahun," potong Yaya di sela-sela Boboiboy menghitung. Anak itu terlalu lama.

Kaizo menoleh ke arah teman-teman adiknya itu. Mereka bahkan lebih mengenal Fang daripada dirinya. Yang ia lakukan selama ini adalah menyuruh Fang latihan dan terus latihan. Bahkan tak memberikan istirahat yang cukup jika anak itu terluka sehabis menjalankan misi. Ia hanya berpikir untuk menjadikan Fang kuat, ia tak pernah membenci anak itu. Kaizo pikir jika Fang itu kuat, ia akan bisa membela dirinya sendiri jika ia tak bisa menolongnya nanti. Tapi apakah ia sudah terlewat batas selama ini?

[✓] Alma Gamela [KaiFang] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang