Perkara Liara yang seringkali kena php oleh pacarnya dalam masalah jemput-menjemput, berakhir dengan dirinya yang muak dan selalu memesan ojek online.
Tapi siapa sangka jika driver yang di dapatnya selalu sama? Well, gadis itu tidak mempermasalahkan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ra, lo lagi di perhatiin tuh."
Tawa lepas Liara sedikit mereda begitu mendengar Runa mengucapkan hal tersebut.
"Sama?"
"Noh, orangnya ada di tengah lapangan." ujar Runa acuh tak acuh. Padahal sejujurnya mulut Runa amat sangat gatal untuk mengecengi Liara, akan tetapi sepertinya Runa harus lebih sabar.
Liara menoleh ke lapangan yang di sana terdapat Jake dan Jaya sedang lari menjauh, sedangkan Jake sedang duduk.
Pandangan mata keduanya bertemu dan Jake melambaikan tangannya yang refleks langsung dibalas oleh Liara.
"Bentar." ucap Liara sambil menepuk pelan paha Runa.
"Orang yang lo maksud merhatiin gue itu dia?" tanyanya memastikan.
"Ya menurut lo siapa lagi nyai, orang cuma dia yang belakangan ini deket sama lo."
Sejenak Liara diam memikirkan kalimat yang Runa ucapkan, mengapa juga Jake harus memperhatikan dirinya?
Sesaat saat dirinya sedang berpikir karena bingung, dirinya dikejutkan oleh Tama yang tiba-tiba berada di hadapannya wajahnya dengan ekspresi yang konyol. Hal itu membuat Liara reflek menampar wajah Tama hingga lelaki itu terjengkang ke belakang.
"Liara bangsat!"
Bukannya meminta maaf, Liara malah tertawa kembali melihat Tama yang kini sudah terjatuh dari bangku.
"Buahahahaha!"
"Lo gaada jaim-jaimnnya anjrit."
Sedetik setelah Runa berkata demikian Liara langsung teringat Jake yang sedang menatapnya, kemudian ia menoleh ke lapangan yang ternyata sosoknya telah menghilang dari jangkauan matanya.
Getaran di ponsel Liara membuat gadis itu menghentikan matanya yang sedang mencari Jake.
Kini nama Argantara tertera di notifikasi ojol di layar ponselnya.
Argantara Online
Sore ini kosong? 11.23
Loh, tumben chat duluan. Ada apa ini? Pikirannya.
Ada kelas, tapi katanya dosennya mau pergi. Ini lagi nunggu kepastian dulu, kenapa? | 11.23
Ke Dago, mau? Kebetulan ada opening museum baru. 11.23
Eum, gimana nanti ya? Ntar gue kabarin lagi. | 11.24
Obrolan di dalam roomchat tersebut berakhir singkat karena Liara dan ketiga temannya kini harus kembali ke fakultasnya untuk menghadiri kelas Rupa Dasar 2D yang diajar oleh Bu Ani.
