Perkara Liara yang seringkali kena php oleh pacarnya dalam masalah jemput-menjemput, berakhir dengan dirinya yang muak dan selalu memesan ojek online.
Tapi siapa sangka jika driver yang di dapatnya selalu sama? Well, gadis itu tidak mempermasalahkan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dude, stop it. Don't be rude to my girl."
°°°
"Mba, gapapa?"
Liara tersenyum kecil sambil mengangguk pelan, kemudian ia menyuapkan sesendok nasi goreng yang berada di depannya sedikit demi sedikit. Kejadian beberapa menit lalu cukup menghancurkan mood Liara, berterima kasihlah pada penjual nasi goreng itu yang langsung mengusir Bagas karena dianggap membuat keributan.
Jake yang melihat itu pun melakukan hal yang sama. Keduanya makan tanpa ada yang berbicara hingga nasi yang berada di piring itu habis. Lelaki itu mengigiti sedotan yang ada pada es teh yang sedang diminumnya, Jake bingung dengan suasana canggung di antara mereka berdua.
"Mm, mba, udah selesai?" tanya Jake yang sebenarnya tidak perlu karena jelas-jelas piring Liara sudah kosong, tetapi lupakan, anggap saja basa basi.
"Udah, mau langsung balik ke kampus?"
"Bebas, kalau mba-nya mau jalan jalan dulu, boleh."
Sejenak Liara berpikir, mempertimbangkan tawaran Jake. Jika dipikirkan, kembali ke kampus lebih awal juga untuk apa? Kelas Liara pun masih lama.
"Jalan aja, gimana?" putus Liara pada akhirnya.
"Boleh."
Setelah memutuskan untuk berjalan-jalan terlebih dahulu kini keduanya sudah berada di perjalanan yang entah menuju kemana. Sejujurnya Jake pun bingung harus membawa Liara ke tempat seperti apa, ia belum mengenal Liara sedekat itu.
Setelah mempertimbangkan beberapa tempat, akhirnya Jake memutuskan untuk menjalankan motornya ke daerah Braga. Lelaki itu berniat mengajak Liara ke Ice Cream Store yang berada di sana.
"Toko es krim?" tanya Liara bingung saat berhenti di depan toko tersebut.
Jake mengangguk, "Iya."
"Pfftt—"
"Ee, kenapa? Nggak suka es krim ya? Mau ganti ke tempat lain? Ata—"
"Bukan! Bukan! Cuma inget waktu itu aja." kata Liara dengan kekehan kecil.
"Waktu itu?"
"Waktu pesen ojek terus drivernya minta waktu sebentar karena mau abisin es krim dulu."
Jeda sejenak sebelum Liara melanjutkan, "Terus pas drivernya sampe di depan gue masih belepotan es krim."
Ekspresi lempeng lelaki itu sontak langsung berubah menjadi malu sambil menyengir canggung.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
