27. Hamil

46 8 0
                                    

Di masa tiga bulan kehamilanku. Disaat inilah diriku sedang mengalami ngidam parah, seperti saat ini aku lagi ingin sekali makan-makanan ciki yang tentunya bertolak belakang dengan riwayat penyakit yang kumiliki hingga saat ini.

"Wah ada ciki" gumam ku ketika sedang berjalan-jalan di sekitaran rak yang berisi snack-snack didalam supermarket tersebut.

"Tapi apa aku boleh makan ciki?" Tanyaku pada diriku sendiri sambil memandangi beberapa ciki disana.

Dan pada akhirnya aku pun memutuskan untuk membelinya banyak.

*****

Namun ketika suamiku pulang dari kerjanya dia terkejut ketika melihat bungkusan ciki yang berserakan dimana-mana.

"Assalamu'alaikum" ucap suamiku sambil membuka tali sepatu miliknya didepan pintu.

"Iyaa WAALAIKUMUSSALAM" jawabku sedikit berteriak karena diriku saat ini sedang berada di dapur, lalu segera menuju ke pintu depan untuk membukanya.

"Eh, kamu udah pulang?" Tanyaku yang hanya sekedar berbasa-basi saja sambil menciumi tangan miliknya.

"Ya" jawabnya singkat.

Lalu pas suamiku masuk kedalam rumah iapun langsung bertanya kepadaku.

"Ini semua bungkusan ciki punya siapa istriku?" Tanyanya penasaran.

"Punyaku" jawabku polos.

"Emangnya kamu ga kasihan sama badanmu sendiri, apalagi kamu punya penyakit yg berbahaya" nasihatnya.

"Maaf, abisnya aku kepengen banget" ucapku dengan wajah tertunduk sambil memainkan jari.

"Yasudah untuk hari ini aku maafkan, tapi besok jangan diulangi lagi oke" ucapnya sambil mengacak-acak rambutku.

"Iya" jawabku sambil tersenyum.

"Oh iya apa kamu tau apa saja kandungan didalam ciki tersebut?" Tanyanya lagi sambil duduk di sofa tepat berada di sebelah ku.

Aku pun menjawabnya hanya dengan menggelengkan kepala menandakan bahwa diriku memang tidak tahu.

"Sini aku kasih tau, kandungan didalam ciki tersebut terdapat micin yg membuat rasa makanan tersebut jadi gurih dan bahan-bahan pengawet lainnya" jelasnya yang seperti dokter.

"Dan aku juga ga mau kalau anak kita yg berada didalam kandunganmu jadi generasi micin" sambungnya lagi yang membuatku tertawa lepas.

"Hahaha ngaco kamu mana ada generasi micin" ucapku sambil tertawa ngakak sampai memegangi perutku.

"Ih ada tau!" Sangkalnya.

"Kata siapa?" Tanyaku.

"Kata Raihan" jawabnya jujur.

"Pantes, makanya jangan banyak bergaul dengan Raihan" ucapku sambil menggelengkan kepala.

"Tapi generasi micin itu sebutan untuk anak muda zaman sekarang" ucapnya yang tidak mau mengalah.

"Coba kamu cek di google artinya" sarannya yang langsung aku turutin.

"Coba kamu cek di google artinya" sarannya yang langsung aku turutin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menikahi Sahabat Sendiri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang