26. Pacaran halal

52 9 0
                                    

⚠️Awas baper! Part ini mengandung unsur keuwuan.
Bagi kalian yang uwuphobia silahkan diskip!

Sekian terima gaji!

*****

Setelah dua Minggu lalu kita menikah. Diriku dengan Yusuf tinggal di rumahnya yang sudah lama dia beli dari uang tabungan miliknya sendiri.

Pip pip
07.00

"Hoaam" nguap ku sambil meraba-raba ke benda sekitar ku yang tidak sengaja malah mengenai tubuh Yusuf yang sedang tidur disebelah ku.

"Astaghfirullahal'adziim?!" Teriakku sampai membuat Yusuf yang merupakan suamiku terbangun.

"Hoaam, ada apa sih istriku?" Tanyanya dengan suara khas bangun tidur.

"Gapapa aku cuma-" jawabku sambil mencari-cari alasan yang pas untuknya, tetapi sepertinya dia sudah mengetahui isi pikiran ku.

"Belum terbiasa?" Tebakannya sambil duduk di sebelah ku.

"Hehe iya" jawabku sambil menggaruk-garuk tengkuk kepalaku yang tidak gatal.

"Padahal kita udah dua Minggu ini kita seranjang lho" ucap suamiku sambil tersenyum.

"Hmm?-" dehem ku sambil berpikir.

"Yaudah gapapa nanti juga kamu lama-lama terbiasa oke" sambungnya lagi sambil mengacak-acak rambutku gemas.

"Tunggu! Kamu mau kemana?" Tanyaku sambil beranjak dari kasurku untuk mengikutinya.

"Ke dapur mau masak" jawabnya sambil berdiri dengan kaos oblongnya.

"Hmm, aku boleh ikut ga? Mau belajar masak sama kamu, soalnya kan selama ini aku cuma bisa masak nasi goreng, telur goreng sama rebus doang" pinta ku dengan wajah berharap.

"Iya silahkan" jawabnya mengizinkan ku.

"Wah, bener nihh??" Tanya ku lagi dengan wajah berseri-seri.

"Hm" jawabnya sambil menganggukkan kepalanya.

"YES!" Teriakku kegirangan.

Akhirnya kami pun langsung segera menuju ke dapur.

"Jadi, aku harus ngerjain apa dulu nih?" Tanyaku ke suamiku.

"Hmm, haruss-" jawabnya menggantung seketika ide jahil terlintas di benaknya.

"Pijitin aku dulu" sambungnya lagi sambil tersenyum jahil.

"Terus?" Tanyaku dengan raut wajah bingung.

"Iya mau ga?" Tanyanya sambil menaik-turunkan alisnya.

"Yaudah sini bagian mana yg pegal?" Tanyaku sambil mendekatkan diri ke arahnya.

"Tapi bukan pijat ini yg ku maksud" ucapnya sambil tersenyum jahil.

"HAH?" Ucapku dengan mulut menganga.

"Pfft hahaha, bercanda aelah serius amat" ucapnya sambil tertawa ngakak.

"Ga lucu" ucapku dengan wajah datar.

"Ya maaf, yaudah sekarang kamu mulai mengiris bawangnya aja dulu" ucapnya sambil menghentikan tawanya.

"Oke" ucapku mengikuti arahannya.

Tak
Tak
Tak

Ketika diriku sedang mengiris bawang merah tiba-tiba saja salah satu jari ku teriris pisau akibat kecerobohanku dan hal tersebut membuat suamiku panik.

Kemudian dia pun langsung segera mengobati jari ku yang terluka dengan telaten padahal lukanya tidak terlalu parah, tetapi lumayanlah diriku bisa melihat wajahnya yang sedang fokus mengobatiku dari jarak sedekat ini ternyata lebih tampan hihi.

Kalian jangan iri ya!

"Sudah" finalnya.

"Thanks, padahal lukanya ga terlalu parah juga" ucapku sambil melihat-lihat jariku yang sudah tertutup perban.

"Walaupun lukanya belum parah, tapi bisa infeksi kalau ga buru-buru diobati" jelasnya sambil melanjutkan acara memasaknya lagi.

"Iya suamiku yg tampan" ledekku sambil tersenyum manis.

Dan yang diledek hanya diam saja kalau dilihat dari telinganya memerah sepertinya dia sedang salting.

"Sudah-sudah sekarang kita mulai memasaknya" alihnya.

"Siap Bosque!" Ucapku sambil hormat ke arahnya.

*****

Ketika kami sudah selesai acara memasak dan makannya tiba-tiba saja Yusuf mengambilkan selembar tisu untuk mengelap ujung bibirku yang belepotan, tetapi tidak jadi karena buru-buru aku langsung mengelapnya dengan menjilati bibirku sendiri.

"Ga bisa wleek" ucapku sambil menjulurkan lidah.

"Mulai nakal ya kamu!" Ucapnya sambil mengejar ku untuk menggelitiki badanku.

"Kaburrr" ucapku sambil berlari entah kemana.

Dan terjadilah aksi kejar-kejaran diantara kami berdua.

"Hahaha, cukup ampun" ucapku ketika dikelitiki habis olehnya.

"Nyerah?" Tanyanya.

"Iya" jawabku lesu.

"Oh iya katanya kemarin sekarang kita mau honeymoon, gimana jadi ga?" Tagih ku pada janjinya yang kemarin.

"Iya jadi, makanya sekarang kita harus siap-siap dulu" ucapnya menempati janjinya.

"Oke" jawabku.

*****

"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra ayat 32)

*****

Hai gais!

Gimana untuk part ini? Kalian pada baper ga?

Kalau aku sih jangan ditanya pastinya udah baper parah sampai salto🤸

So, jangan lupa untuk vote dan commentnya ya biar aku tambah semangat lagi buat ceritanya oke.

See you 🙈

[REVISI 8/10/2023]

Menikahi Sahabat Sendiri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang