18

525 35 7
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh kedua keluarga calon pengantin. Yah hari ini akhirnya jungkook menikahi jung hoseok untuk menjadi suami nya. Karena sudah di desak oleh keluarga nya. Bagaimana tidak pacaran jaman kuliah sampai sudah bekerja tidak melangkah ke jenjang serius. Apalagi sekarang sang ponakan sudah berumur 6 tahun. Yang suka sekali merebut perhatian kekasih nya jika kumpul bersama.

Jiyoon duduk di tengah-tengah kedua orang tua nya, melihat hoseok di gandeng oleh ayahnya. Dan berjalan menuju om nya jungkook yang sudah menunggu bersama seorang pendeta. Jiyoon tersenyum saat om nya terpesona oleh om hoseok. Membuat Jimin dan yoongi saling pandang melihat reaksi putra mereka yang melihat pernikahan om nya dengan reaksi bahagia. Jimin lalu mengusap rambut Jiyoon.

"Kau bahagia yah nak..? Melihat om mu menikah..??"

"Iya appa, lihat appa om hobi sangat cantik sekali.!! Aku cemburu seharusnya aku yang menikah dengan om hobi..!!"

"Heh kau ini masih kecil gak boleh menikah..!!" Jimin mencubit pipi Jiyoon gemas.

"Iya aku tau appa, huff semoga aku cepat dewasa biar bisa cepat menikah..! "

"Tak segampang itu nak, kau harus kuliah dan bekerja dulu." Jawab yoongi yang sejak tadi mendengar kan obrolan mereka.

"Ah daddy ish..!!"

"Hahahha, benar ucapan daddy mu itu nak." Jimin mengusap pipi Jiyoon.

"Appa om jungkook sama om hobi akan tinggal bersama kita tidak..??" Jiyoon melihat kearah jimin.

"Tentu saja tidak nak, om jungkook dan om hobi menetap di busan. Sedangkan kita di Seoul. " Jelas jimin ke anak nya.

"Yahhh, sebenarnya aku masih merindukan tinggal bersama mereka appa.." Mata Jiyoon berkaca kaca.

"Hey, jangan sedih sayang. Kita akan akan pulang minggu depan. Jadi kamu bisa sepuasnya bersama om jung dan om hobi..!! "

"Horeee..! Akhirnya bisa disini dulu."

Yoongi hanya menggelengkan kepala nya, sebenarnya dia cemburu karena Jiyoon selalu pro terhadap kedua pasangan pengantin baru itu ketimbang dengan nya dan jimin. Jimin mengusap pundak yoongi karena tahu pasti suaminya cemburu.

"Kau cemburu..?? Anak kita lebih dekat dengan mereka..??"

"Tentu saja jim, Jiyoon selalu begitu. "

"Hahaha kau ini, "

"Appa daddy aku mau kesana..!!" Jiyoon berlari menuju altar pernikahan.

"Jiyoon..!! Aduh anak itu..!!" Jimin mengikuti Jiyoon.

"Tuh kan, Jiyoon Jiyoon..!!" Yoongi mengikuti jimin.

Jungkook dan hoseok menyambut Jiyoon dengan dekapan hangat, mereka bahagia karena bertemu dengan Jiyoon walaupun seminggu yang lalu mereka menghabiskan waktu bersama Jiyoon.

"Om jungkook dan om hoseok selamat ya, kalian akhirnya menikah..!!" Ucap Jiyoon bahagia.

"Terima kasih Jiyoon, kau yang terbaik..!! " Jungkook mencium pipi Jiyoon.

"Om hobi cium Jiyoon juga..!!"

"Heh tidak boleh, om hoseok hanya untuk om jungkook..! " Jawab jungkook cepat.

"Ish kau ini, jangan begitu dengan Jiyoon..!! Muahhh ishh kau menggemaskan sekali Jiyoon Ie..! " Hoseok mencium pipi Jiyoon.

"Hihihi om hobi, aku menyayangimu seharusnya kau menikah dengan ku bukan dengan om jelekku..!!" Jiyoon memeluk hoseok.

"Heh..!! Kau ini jahat sekali sih.. Om mu ini ganteng yah..!" Jungkook cemberut.

"Hahhaha kalian ini, selamat yah akhirnya kalian menikah juga..!!" Jimin memeluk jungkook kemudian hoseok.

"Terima kasih hyung," Jawab jungkook.

"Cepat cepat beri Jiyoon adek biar bisa bermain bersama, daripada Jiyoon merebut hoseok dari mu hahahah.." Ucap yoongi.

"Heh kau ini hyung, liat anakmu sudah merebut hoseok dariku." Tunjuk jungkook ke Jiyoon dan hoseok.

"Hahahah, Jiyoon benar benar merebut hoseok dari mu.." Jimin kemudian mengambil Jiyoon dari gendongan hoseok.

"Iya katanya dia mau menikah dengan hoseok ku, tapi dia kalah karena hoseok menikah dengan ku  hahaha.." Jungkook menjawil dagu hoseok.

"Ihh kau ini, yoongi dan jimin hyung terimakasih telah datang ke pernikahan kami." Hoseok tersenyum manis.

"Sama-sama hoseok semoga langgeng dan di berikan momongan secepatnya" Ucap yoongi sambil menepuk pundak hoseok.

***
Seminggu kemudian yoonmin dan Jiyoon kembali ke Seoul. Meski harus di bumbuhi jika Jiyoon tidak mau berpisah dengan jungkook dan hoseok. Akhirnya dengan bujukan maut jimin akhirnya Jiyoon mau pulang ke Seoul. Sekarang jimin sedang menunggu Jiyoon pulang sekolah. Hari ini yoongi yang menjemput Jiyoon.

"Hoam.. Kenapa mengantuk sekali..??" Jimin menguap.

Suara mobil memasuki halaman rumah nya, jimin tersenyum kemudian membuka pintu rumah dan disambut oleh Jiyoon yang membawa sebuah mainan. Jimin menahan tawa saat mengetahui Jiyoon pasti memalak yoongi karena sebenarnya saat Jiyoon mau pulang ke Seoul. Jimin membisikkan ke telinga Jiyoon kalau daddy nya akan membelikan mainan keinginan dia.

"Appa lihat..!! Aku membeli mobil mobilan yang ku ingin kan.!! " Tunjuk Jiyoon pada jimin.

"Wah bagus sekali nak, kau senang..?? "

"Tentu appa..!! Tapi daddy yang cemberut dari tadi..!!"

"Yah karena kau meminta mainan yang paling mahal..!!" Jawab yoongi.

"Hahaha, kalian berdua ini. Jiyoon masuk ke dalam kamar ganti pakaian lalu istrahat ya nak." Suruh jimin.

"Baik appa, daddy terimakasih untuk mainannya oke..?"

"Oke nak, Sama-sama nak."

Jiyoon berlari menuju kamar nya. Yoongi memeluk tubuh jimin dan mengendus bau jimin. Membuat jimin geli.

"Kau wangi sekali jim, temanin aku istirahat yuk."

Dengan tiba-tiba yoongi menggendong jimin ke bahunya kemudian mengusap bokong jimin.

"Ah hyung Ie, istirahat atau olahraga..??"

"Tentu saja olahraga jim. Aku merindukan mu." Ucap yoongi sambil berjalan ke kamar nya.

"Tadi pagi sudah loh, ishh dasar.."

Di dalam kamar. Jimin mendesah dengan erangan nya. Sungguh jimin sangat menikmati seks bersama yoongi. Yoongi benar-benar membuat nya tidak berhenti untuk meminta terus menerus. Saat penis itu masuk ke dalam hole nya. Sungguh itu sangat nikmat sekali apalagi tusukan itu membuat nya bergetar hebat.

Tok tok tok

" appa daddy..!!! Aku lapar..!!

Mereka berdua kaget mendengar teriakan Jiyoon dan langsung melihat kearah jam dinding dan menunjukkan pukul 6 sore. Jimin menepuk dahinya. Mereka bermain tanpa tau waktu. Yoongi melepaskan sperma nya untuk yang terakhir. Yoongi sungguh lelah dan berbaring di ranjang.

"Ahh, kau ini hyung. Ohh sungguh penuh sekali."

Jimin mematikan alat kedap suara kemudian berteriak untuk menyuruh Jiyoon menunggu di meja makan. Kemudian bangkit dari ranjang kemudian membersihkan diri nya sendiri. Setelah selesai jimin melihat suaminya yang telah tidur pulas. Membuat nya tersenyum.

"Setelah mendapatkan jatah nya langsung tepar hihihi, emm Jiyoon pasti telah menunggu lama." Jimin segera keluar dari kamar nya.

Jiyoon sedang menunggu jimin sambil bermain bersama mobil mobilan nya. Jimin menghampiri Jiyoon kemudian mencium pipi Jiyoon.

"Maafkan appa, apakah lama..?? Appa mandi dulu tadi."

"Tidak appa, mana daddy..?? "

"Daddy mu masih tidur, Jiyoon mau makan apa..?"

"Nasi goreng appa..!  Sama di kasih telur ya appa..!!"

"Siap sayang, tunggu bentar ya sayang. Appa buatkan dulu.! "

"Siap appa..!!"

****

TBC. Akhirnya bisa up ini.

Cinta Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang