15

642 37 2
                                    

Jimin mengembuskan napasnya lelahnya karena tepat 4 tahun Jiyoon semakin aktif sampai Jimin mudah lelah karena Jiyoon benar benar selalu berlari ke sana kemari sampai terkadang Jiyoon terjatuh karena tersandung saat berlari. Jimin mengusap kepala Jiyoon yang saat ini melihat Jimin Dengan mata penuh tanya membuat Jimin tersenyum dan memangku Jiyoon.

"Jiyoonie..?? Apakah kamu tidak lelah berlari terus..?" Tanya Jimin lembut.

"Noo appa, Yoon tak capek..!! Lihat Yoon dapat kupu kupu..!!" Jiyoon merogoh saku celananya dan mengeluarkan kupu yang sudah mati.

"Ya ampun Jiyoon..!! Kenapa di taruh di saku..?? Lihat kupu kupu nya mati.."

"Maaf appa, tapi ini indah sekali sayapnya..!!"

"Lain kali jangan di ulang i lagi yah sayang..??"

Iya appa, Yon pngen ke kantor Daddy..!!"

"Daddy pergi ke Jeju bukan kantor sayang, besok Daddy baru pulang."

"Begitu terus pergi terus sampai tidak punya waktu untuk Yoon, ya sudah appa aku ingin tidur saja..!!"

Jiyoon berlari menuju kamar nya, Jimin mengusap dadanya yang terasa sesak benar kata anak semata wayangnya bahwa yoongi benar benar mulai melupakan kewajiban nya sebagai suami dan ayah untuk Jiyoon. Jimin membereskan mainan Jiyoon yang berceceran dimana-mana.

***
Sedangkan yoongi ternyata berada di Jepang bukan di Jeju. Yoongi memandang foto keluarga kecil nya yang nampak bahagia. Yoongi mengusap bingkai foto tersebut Dengan senyum kecil. Kemudian yoongi menaruh bingkai foto itu di sisi meja kamar hotel nya. Kemudian bangkit dan berjalan menuju keluar untuk melakukan meeting lagi.

Para kolega bisnis sudah berkumpul bersama dan beberapa lainnya menyombong kan apa yang di miliki mereka, yoongi mendengus bosan kemudian duduk di bangku sambil melihat ke papan ruangan meeting dirinya seketika mengingat keluarga kecilnya yang sering dia tinggalkan  karena perjalanan bisnis.

Seorang gadis yang berpakaian sangat seksi  mengedipkan matanya untuk menggoda yoongi, yoongi mengangkat jari tengah nya pada gadis tersebut membuat gadis cantik itu memandang wajah yoongi Dengan tatapan marah. Yoongi bodo amat tidak memikirkan hal tersebut kini yoongi mendengarkan dan memperhatikan karena meeting telah dimulai.

Sudah 5 jam akhirnya yoongi keluar dari ruangan meeting itu dan segera kembali ke kamar hotelnya. Yoongi berjalan menuju ruang dapur dan membuka kulkas dan mengambil minuman kemudian ia meminum minuman itu langsung dari botol nya. Yoongi sangat pusing karena di ruangan meeting tadi banyak yang tidak terima karena keputusan nya menarik sahamnya.

"Kalian pikir aku akan menanam saham ku semua nya di perusahaan kalian..?? Oh  tidak mungkin perusahaan kalian saja sudah mulai anjlok bagitu.."

"Aku harus siap siap pulang ke Korea..!! Ah aku sudah sangat merindukan Jiyoon ie.. eum tapi untungnya aku udah beli mainan yang Jiyoon inginkan..!"

Akhirnya yoongi segera membersihkan tubuhnya dan membereskan semuanya dan segera menelepon sopir nya untuk membantu membawakan semua barang barang nya. Yoongi turun ke bawah dan segera masuk ke dalam mobil dan sopir dia mulai mengambil barang barangnya untuk di masukkan ke bagasinya.

"Semuanya sudah saya masukkan tuan..!!"

"Ya sudah ayo segera berangkat menuju bandara..!!

"Siap tuan..!!"

Setelah beberapa jam perjalanan yoongi dari Jepang menuju Korea. Akhirnya mendarat sempurna dan sopir yoongi segera mengambil barang barang yoongi dan segera melajukan mobilnya menuju rumah yoongi. Yoongi memandang kaca mobil dan melihat seorang kakek tua penjual bunga . Yoongi  menyuruh sopir nya untuk berhenti dan menyuruh sopir untuk memborong bunga tersebut.

Cinta Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang