Truth or Dare?

1.6K 155 28
                                    

Lil bit 🔞



Hari sudah mulai larut, tapi ke tujuh namja itu masih tampak bersemangat. Beberapa botol soju nampak menemani malam mereka. Lengkap dengan beberapa camilan dan iringan musik yang sedikit kencang. Membuat gejolak didalam diri mereka semakin menjadi.

"Ayo mainkan permainan seperti truth or dare!" ajak pemuda manis bernama Haechan

"Ide bagus! Aku ikut!" antusias pemuda berdarah Cina dan berkulit pucat

"Aku juga, hyung." sahut pemuda bertubuh jakung disebelahnya

Sedang yang lain tampak menganggukkan kepalanya tanda jika setuju untuk ikut bermain.

Haechan segera mengambil botol soju yang sudah kosong. Menyuruh teman-temannya untuk berkumpul dan membentuk lingkaran. Saat semua sudah siap, ia mulai memutar botol itu. Botol terus berputar hingga berhenti tepat didepan pemuda bermata sipit yang memiliki tahi lalat dibawah matanya.

"Yeshh, Jeno!" pekik Haechan sambil menepuk kedua tangannya senang "Truth or dare, bro?"

"Truth."

"Sungguh no jam sekali." Haechan menghela nafasnya "Kalau begitu, kapan terakhir kali kau menangis dan kenapa?"

Haechan tampak menyunggingkan senyumnya saat melihat wajah kesal Jeno.

Jeno menarik nafasnya sebentar, sebelum akhirnya menjawab "Kemarin karena kalah dalam game."

"Buahahaha." seketika tawa Haechan meledak dan diikuti tawa dari yang lainnya

"Aigo, aigoo.. samoyed kita menangis ternyata." Mark menepuk pelan kepala pemuda yang duduk disebelahnya itu. Terlihat gemas, tapi terasa mengejek bagi Jeno.

"Itu karena dia hyung! Aku sangat kesal sekali hingga rasanya frustasi dan menangis." ucap Jeno tak terima sambil menunjuk ke arah Haechan

"Yak! Yak! Kenapa jadi menyalahkanku?!" balas si manis ikut tak terima

"Sudah sudah! Kita lanjutkan saja permainan ini." kesal pemuda bermarga Huang yang memiliki tingkat kesabaran setipis tissue itu. Dengan cepat ia putar kembali botol sojunya.

Tak terasa waktu berjalan cukup cepat dan ini sudah putaran yang ke sepuluh yang mereka mainkan. Akan tetapi belum ada satupun yang memilih dare. Mereka lebih memilih untuk jujur daripada harus menghadapi tantangan yang bisa dipastikan akan mengerikan.

Tak!

Botol ke sebelas berhenti tepat didepan pemuda bernama Jaemin. Untuk pertama kalinya pemuda itu terpilih, setelah sekian permainan beruntung. Yang lain tentu saja sangat antusias menunggu apa yang akan pemuda itu pilih.

"Truth or dare?" tanya Chenle

"Dare." jawabnya percaya diri

Seketika mereka semua berteriak heboh.

"Yashh! Akhirnya!"

Disisi lain, Chenle tampak melebarkan senyumnya. Merasa senang karena kali ini ia bisa memberikan sebuah tantangan. "Kau siap hyung?"

Jaemin mengangguk "Berikan saja tantanganmu."

Pemuda berdarah Cina itu lantas menyunggingkan senyumnya "Hyung, kau harus masuk ke dalam sana bersama Haechan hyung selama lima belas menit."

"Apa?! Kenapa membawa ku segala sih?!" pekik Haechan tak terima, karena ini sama saja ia mendapatkan dare padahal bukan gilirannya

"Oke, ayo." jawab Jaemin tak memperdulikan protesan dari Haechan. Ia meraih pergelangan tangan pemuda itu dan membawanya masuk ke dalam sebuah almari pakaian.

Haechan dan dunianya [Oneshot] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang