Siang itu terdapat dua pasang anak adam yang sedang duduk bersama di sebuah cafe. Keempatnya masih terdiam canggung. Lebih tepatnya karena dua orang yang kini berhadapan sedang saling melemparkan tatapan tajam satu sama lain. Aura yang mereka keluarkan benar-benar membuat suasana menjadi sangat canggung.
Kenapa dia disini sih?!
Haechan menatap kesal pria di depannya sambil bersedekap dada.
"E-eum.. kalian mau pesan apa?" tanya seseorang disamping Haechan
Sekilas Haechan menghembuskan nafasnya kasar lalu merubah raut wajahnya menjadi lembut dan menoleh. "Eung, echan mau jus strawberry aja." ucapnya ber-aegyo yang malah membuat pria di depannya menatapnya geli
Pria disamping Haechan yang merupakan kekasihnya itu lantas terkekeh dan mengusak pucuk kepala si manis. Ia lalu mengangguk. Setelahnya ia bertanya pada dua orang di depannya dan segera menuju kasir untuk memesan.
Tak butuh lama pesanan mereka pun datang.
"Aku ke kamar mandi dulu." Haechan berdiri dan segera melangkah ke kamar mandi
"Aku juga."
Cklek!
Brak!
"Kau mengikuti ku ya?!" pekik Haechan
Pria berkulit pucat itu hanya merotasikan matanya malas "Heh! Kecilkan suaramu. Dengar, pertama aku tidak mengikutimu. Kedua, jangan berani membicarakan hal itu di depan kekasihku. Kau dengar?"
Haechan berdecih "Tak usah kau beritahu juga aku tau. Tak sudi membicarakannya."
"Bagus. Ingat, pura-pura kalau kita tak saling kenal." Pria itu lantas membuat gesture mengusir "Yasudah sana kau duluan hush hush."
"Cih. Dasar brengsek!" dengus Haechan. Ia segera pergi dan kembali duduk bersama kekasihnya. Ah, dan juga pria mungil yang merupakan kekasih pria tadi.
Kini keempatnya sudah kembali berhadapan lagi.
"Ah, aku lupa. Sayang kenalin ini teman kuliah ku Jeno dan itu kekasihnya Haechan." si mungil yang berbicara
"Annyeong, Jeno-ssi. Haechan-ssi." pria itu tersenyum sopan "Aku Na Jaemin."
Jaemin mengulurkan tangan yang langsung disambut baik oleh Jeno. Tapi ketika ia bersalaman dengan Haechan, si manis meremat tangannya sangat kencang. Berbanding balik dengan raut wajahnya yang menampilkan senyuman lembut.
Sialan!
Setelahnya, mereka memilih sibuk dengan pasangan masing-masing. Hanya sesekali mereka saling berbincang bersama.
Haechan saat ini tengah bergelayut manja pada lengan Jeno. Sesekali Jeno menyuapinya kentang goreng.
"Injunnie aaak~" Jaemin menyuapkan sebuah kentang goreng yang disambut baik oleh Renjun. "Aigoo, kiyowok!"
Haechan menatap keduanya aneh. Lebih tepatnya geli melihat Jaemin yang bersikap seperti itu. Sangat berbeda dengan sikap yang biasa pria itu tunjukkan padanya. Tapi Haechan tak mau ambil pusing dan mengacuhkannya. Ia memilih memakan sandwich milikknya.
"Astaga, lihat ada saus didekat mulutmu." Jeno meraih tissue dan menghapus noda saus itu. Membuat sang submissive tersipu malu. Tapi tak berselang lama, karena setelahnya ia dikagetkan dengan injakan keras di kakinya. Tanpa melihat, Haechan sudah tau siapa pelakunya. Ia melotot tak terima pada Jaemin yang kini sedang tersenyum mengejek padanya.
"Jeno-yaa~ aku kenyang." Haechan mencebik lucu
"Uhukk-huekk. Aduh ini kenapa minumannya begini sih." gerutu Jaemin
![](https://img.wattpad.com/cover/328054735-288-k792329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan dan dunianya [Oneshot]
Storie d'amoreKumpulan cerita yang inspirasinya datang tiba-tiba. Bisa Markhyuck, Nohyuck, Nahyuck, Hyuckren ataupun lainnya. Tergantung kecocokan >.< Bxb! Jangan salah lapak!