Happy reading guys
"Abang bangun, katanya mau olahraga..."
Anak laki² yang mungil nan berparas cantik itu membangunkan sang abang yang seperti mati suri."Hmmmm kata siapa?"
Rayyan hanya bergumam dan kembali dalam dunia mimpinya.
Arvie tau jika usahanya sia² dan mulai merengek di samping si abang.
"Hiks.. abang kan udah janji... Hiks.. mommy... Hiks"
Mendengar isakan rayyan segera bangun dan mengumpulkan nyawanya ektra cepat.
"Eeeehhhh iya² ini bangun, ish cengeng banget ih, tunggu bentar abang siap²"
Yah semenjak kejadian waktu itu, hubungan rayyan dan arvie membaik begitu juga arkan yang dengan adil membagi kasih sayang nya, rayyan belajar menerima arvie meskipun dipenuhi dengan keributan setiap hari nya, tapi itu tidak membuat mereka berdua bermusuhan.
Kini keduanya tengah beristirahat setelah berolahraga di taman, lebih tepatnya jalan² sih.
Rayyan dan arvie tengah menyantap bubur ayam langganan keluarganya dengan damai hingga sebuah dering telfon milik rayyan memecah keheningan mereka.
"Hallo iya mom?"
"Kapan pulangnya bang? Udah siang ini"
"Ini lagi nunggu arvie makan bubur mom"
"Ya udah kalau gitu nanti pulang bunda nitip belanjaan ya bang, tolong mampir supermarket bentar"
"Hmmm kenapa gak bang dion aja sih mom?"
"Abangku lagi jemput bang bobi di bandara sayang, jadi kamu Ikhlas gak nih?"
"Ikhlas mommyku sayangggggg"
Telfon mati, arvie memandang sang abang penasaran
"Ini mommy nitip belanjaan, sebel deh"
Setelah makan bubur dan berbelanja, arvie dan rayyan berjalan menuju rumah. Rumah - taman - dan supermarket mereka memang tidak lah jauh jadi mereka berjalan kaki.
Tak lama sebuah mobil menghadang dan keluarlah 2 orang berbadan kekar dengan pakaian serba hitam, tau akan kondisi yang terjadi, rayyan membawa arvie kebelakang tubuhnya.
"Siapa kalian? Mau apa?"
Tanpa jawaban mereka langsung menyerang rayyan, beruntunglah rayyan memang bisa bela diri sehingga melawan mereka.
Cukup lama waktu berjalan dan rayyan sudah mulai kewalahan. satu lawan tumbang, rayyan harus mengurus satu lagi tapi dannnnn berhasil.
Tapi rayyan salah, ia kecolongan, lawan pertamanya yang tumbang kini menahan arvie dengan lengan nya.
"Hey lepaskan aaakh....."
Satu lagi di antara mereka berhasil menggores bahu rayyan, rayyan berusaha melawan mereka tp tenaganya sudah hampir habis.
Beruntung sebuah mobil yang mereka kenali datang, itu adalah mobil sang abang, dion.
Dion dan bobi keluar dan membantu rayyan dan membuat dua orang misterius itu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Familly
Fanfictionini cerita tentang si bungsu Rayyan anugrah wirawan yang mendadak status kebungsuan nya hilang cerita ini murni karangan semata, apabila terjadi kesamaan dalam nama, tokoh, tempat,dll. merupakan hal yang tidak di sengaja. terima kasih. no plagiat