8. perempuan jahat

391 23 1
                                    

Happy reading

Setelah kejadian kemarin rayy sadar ia salah dan harus minta maaf, jadi saat ini ia datang keruang perawatan asya.

Rayy berdiri di depan pintu ruang rawat, dirinya tengah mengumpulkan keberanian untuk masuk kedalam sana.

Sedikit² rayy membuka pintu dan masuk lalu ia mendapati asya tengah membelakanginya sambil berbicara dengan orang di sebrang telfon sana

Baik bos setelah saya keluar dari sini saya akan melanjutkan rencana yang ter tunda

....

Bos tenang saja, saya akan menghancurkan keluarga arkan

....

Sungguh rayya tak menyangka akan apa yg ia dengar barusan, dengan perlahan rayyan segera keluar dari sana namun naas ia tidak sengaja menyenggol meja dan menimbulkan suara. Lantas rayyan langsung lari dan menjauhi ruangan itu

Asya yang melihat siluet dari seseorang yang memergokinya tanpa sadar mengumpat dan mengeluarkan kata² mutiara.

Asya tau rayyan mendengarkan semua pembicaraan tadi, dan ia menahan esmosi dengan mengepalkan tangan nya.


Rayyan pergi menuju rumah nya dan berlari ke kamar arvie.

"Abang kenapa lari²? Nanti di marahin mommy looh"

Rayyan tak menjawab dan tetap memeluk adik nya itu.

.
.
.
.
.

Di dapur iren tengah menyiapkan makan siang dengan pembantu nya.

"Mommy"

Seseorang tiba² mengejutkan nya dan membuat centong yang ia pegang terjatuh.

"Astaga.. boby kamu ini jail banget deh"

Yaps orang tersebut adalah boby keponakan nya.

"Dion kemana mom? Kok kamarnya sepi?"

"Dion baru aja pergi ke rumah sakit, jagain pacarnya"

Iren mengaduk bubur yang ia buat sambil menjelaskan apa yg terjadi.

Lalu boby naik menuju kamar rayyan dan arvie, yap mereka berdua satu kamar guys.

Boby masuk dan melihat arvie yang bersandar dengan nasal kanula dan rayyan yang membenamkan wajahnya ke bantal

"Rayy kenapa? Jangan gini dong nanti sesek"

Boby membantu membenarkan posisi rayyan.

"Abangmu ini kenapa vie?"

"Ga tau bang, pulang² langsung gini"-arvie

Rayyan tiba² memeluk boby erat dan sedikit terisak.

"Abang hiks.. tolong percaya sama ray ya... Ray gak bohong hiks.."

Boby mendengarkan dan mengelus surai lembut rayyan.

"Sini cerita ke abang"

Rayyan menceritakan detail yang terjadi kepada boby dan juga arvie.

"Yang rayy ceritain ini bener?"

"Bener bang hiks.. rayy gak boong, bang boby tolong bilangin ke bang dion hiks..."

"Rayy ada bukti?"

"Ad...."

"RAYYAN!"

Ucapan rayyan terpotong ketika dion datang dengan suara keras dan wajah yang merah. Perlu di ketahui jika dion memiliki kulit yang putih pucat sehingga jika ia marah itu akan sangat terlihat.

My FamillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang