1 tahun telah berlalu
Salju pertama turun dan menyelimuti jalanan kota, orang-orang berjalan menggunakan pakaian tebal, dan berusaha menutupi rambut kepala mereka.
Rayyan, pria imut namun cantik itu tengah mengeratkan jaketnya sambil menunggu bus nya datang.
"Anyyeongaseyo.."
Sapanya kepada sang supir yang tak pernah terlambat.
"O... Kemana saja? Kau baru terlihat"
Rayyan hanya membalas dengan senyuman dan segera duduk di kursi penumpang.
Hari ini adalah hari terakhir sekolah sebelum libur musim dingin. Yah ray dan iren memilih pergi menuju negri gingsen dan memulai karir nya disana.
Iren membuka perusahaan di bidang fashion, karirnya berjalan dengan pesat, dan rayyan bersekolah di salah satu sekolah seni terkenal di korea.
****
"Yak! Kim taehyung..."
Sapa seseorang dan merangkul rayyan, dia adalah kai teman sebangku sekaligus sehabatnya.
Selama tinggal di korea rayyan menggunakan nama "kim taehyung" itu memang nama korea pemberian sang daddy mengingat ini adalah tanah kelahiran daddy nya.
Rayyan tumbuh dengan pribadi yang berprestasi dan ceria, karena kondisinya iya terkadang melakukan pembelajaran di rumah, tentu saja sang guru akan datang kerumahnya dengan bayaran yg sudah pasti besar.
Rayyan selalu mendapat pringkat 1 dan membuat nya mendapat julukan sebagai "si misterius perinkat 1" bukan tanpa alasan, itu karena dirinya yg jarang masuk namun selalu juara 1.
"Yak.. kenapa kau berangkat di hari terakhir sekolah? Nanggung sekali "
Rayyan terkekeh dengan pertanyaan kai
"Memangnya kenapa? Tidak boleh? Aku hanya khawatir kau mati karena merindukanku"
Mereka berjalan beriringan hingga masuk kedalam kelasnya.
"Kau tau? Aku dengar akan ada murid baru dari indonesia, mungkin dia akan masuk setelah liburan nanti?"
"Benarkah? Waah sepertinya aku akan meninggalkan mu dan berteman dengan murid baru itu"
"Yak ish... Kau tega sekali"
Tiba² ponsel rayy bergetar menampilkan notif pesan dari orang yg ia sayang
Jangan lupa, pulang sekolah langsung kerumah sakit seperti biasa, mommy akan menyusul setelah perkerjaan mommy selesai
Begitulah isi pesan dari iren sang mommy, rayy tidak membalasnya dan memilih fokus setelah sang guru masuk.
***
Jam menunjukan pukul 4 sore
Namun iren belum juga menunjukan tanda akan kehadiran nya.Rayyan yang kesepian hanya duduk di ruangan yg sudah seperti kamarnya sendiri.
Seorang dokter masuk dengan perawat di sampingnya, ia terseyum melhat rayy.
"Hallo rayyan siap untuk terapi? Om priksa dulu yup"
Rayyan memandang tidak suka dokter yang ada di hadapan nya, kenapa?..
Kalian ingat insiden sebuah foto yang membuat keluarganya hancur? Yap pria di hadapan nya ini ada di dalam foto itu..
"Jangan mendekat? Aku tidak sudi di priksa oleh mu, mana dokter park? Aku ingin dengan nya saja"
Dokter di hadapan nya bernama adam berusaha untuk sabar menghadapinya, ia tau apa yg terjadi dengan keluarga ray, tapi sejujurnya itu memang hanya kesalahpahaman saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Familly
Fanfictionini cerita tentang si bungsu Rayyan anugrah wirawan yang mendadak status kebungsuan nya hilang cerita ini murni karangan semata, apabila terjadi kesamaan dalam nama, tokoh, tempat,dll. merupakan hal yang tidak di sengaja. terima kasih. no plagiat