Jurusan Administrasi Perkantoran itu memiliki beberapa mata pelajaran kejuruan seperti Keuangan, Kepegawaian, Humas dan Keprotokolan, Sarana dan Prasarana, dan Kewirausahaan. Ada juga mata pelajaran tambahan seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Bimbingan Konseling, Pendidikan Agama Islam dab Budi Pekerti, dan juga PPKN. Tidak ada mata pelajaran olahraga di kelas dua belas.
Dan hari ini di kelas Luna sedang berlangsung mata pelajaran Sarana dan Prasarana, mata pelajaran yang memuat semua sarana dan prasarana yang ada di dalam kantor.
Di kelas dua belas ini ada sembilan bab, di bab pertama membahas tentang perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana kantor.
"Bab pertama di awal semester kali ini, kita akan membahas tentang perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana kanto"ujar bu Yuli, belau adalah guru pengampu mata pelajaran Sarana dan Prasarana.
"Coba kalian baca buku paket kalian terlebih dahulu agar kalian punya gambaran!"suruh bu Yuli.
"Baik bu"jawab serentak para murid.
Luna pun segera membaca materi yang berada di dalam buku paket dengan teliti.
Sekitar dua puluh menit untuk membaca semua materi di bab pertama.
"Karena kalian sudah baca, jadi saya minta salah satu dari kalian untuk mengartikan apa itu perencanaan"ujar bu Yuli.
"Mau saya tunjuk atau kalian sendiri yang berdiri dan mengartikan arti perencanaan?"tanya bu Yuli.
"Tunjuk aja bu"jawab salah satu murid bernama Sely.
"Oke kalau begitu coba kamu artikan apa itu perencanaan!"suruh bu Yuli pada Sely.
"Kok saya bu?"tanya Sely.
"Karena ibu mau nya kamu"jawab bu Yuli.
"Ayo berdiri!"suruh bu Yuli.
Sely mendengus namun tetap berdiri.
"Perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal yang ingin di capai di masa depan serta menentukan berbagai tahapan yang di perlukan untuk mencapai tujuan tersebut"ujar Seli.
Bu Yuli tersenyum.
"Bagus Sely"puji bu Seli.
Setelah nya bu Yuli pun mulai menjelaskan materi tentang perencanaan dan kebutuhan sarana dan prasarana dan para murid mendengarkan dan juga memahami.
Tiga jam berlalu dan mata pelajaran Sarana dan Prasarana telah berakhir dan berganti jam istirahat.
Di sekolah Luna sistem belajar nya adalah full day, yang berarti pulang sore, ada sebelas jam di setiap hari senin sampai kamis, lalu di hari jumat hanya ada delapan jam. Di setiap mapel kejuruan ada tujuh jam yang bisa di jadikan satu hari ataupun di bagi dua, dan mapel tambahan, jam nya ada yang empat jam, ada yang hanya dua jam, bahkan ada yang satu jam tergantung mapel nya.
Dan untuk mata pelajaran Sarana dan Prasarana di bagi dua, hari selasa empat jam dan hari jumat tiga jam.
"Lun lo mau ke kantin enggak?"tanya Gina, teman satu bangku Luna.
Luna menggeleng.
"Aku mau tidur aja, ngantuk banget soalnya"jawab Luna lalu meletak kan kepala nya di atas lipatan tangan.
Gina mengangguk mengerti lalu pergi keluar kelas untuk pergi ke kantin.
Luna baru memejam kan mata nya beberapa menit namun sudah ada orang yang mengganggu nya.
"Lun"panggil seseorang.
"Lun bangun!"suruh orang itu saat Luna enggak bangun.
"Luna"panggil orang itu lagi.
"Apaan sih?"tanya Luna kesal sambil menatap tajam orang yang mengganggu tidur nya.
"Itu di depan ada Yasha"jawab orang itu sambil menunjuk Yasha yang berdiri di depan pintu kelas nya.
Setelah memberitahu Luna, orang itu langsung pergi menuju meja nya yang berada di belakang meja Luna.
Luna dengan ogah-ogahan bangun dari duduk nya lalu berjalan keluar kelas.
"Kenapa?"tanya Luna setelah sampai di depan Yasha.
"Nih"ujar Yasha sambil memberikan kantong plastik pada Luna.
Luna mengambil kantong plastik itu.
"Kenapa enggak ke kantin?"tanya Yasha.
"Ngantuk"jawab Luna.
"Makanya jangan begadang"ujar Yasha.
"Tidur jam berapa?"tanya Yasha.
"Jam satu"jawab Luna sambil membuka kantong plastik yang Yasha berikan.
"Kok cuma roti sama air putih?"tany Luna saat melihat apa isi kantong plastik itu.
"Gue males desak-desakan jadi makan aja apa yang udah gue beli"jawab Yasha.
Luna mengangguk.
"Makasih"ujar Luna.
"Gue balik kelas dulu"pamit Yasha lalu pergi dari depan kelas Luna.
Setelah kepergian Yasha, Luna segera masuk ke dalam kelas nya.
"Lo sama Yasha itu sebenar nya pacaran apa enggak sih Lun?"tanya Ajeng, perempuan yang tadi membangunkan Luna.
"Kita cuma teman"jawab Luna lalu membuka bungkus roti.
"Tapi kok gue lihat nya kayak bukan teman, lo selalu berangkat dan pulang sama Yasha, bahkan tidak ada satu pun perempuan yang pernah Yasha gonceng padahal status mereka pacar"ujar Ajeng.
Yasha memang tidak pernah menggonceng perempuan lain selain Luna, pacar nya pun tidak di izinkan untuk duduk di jog belakang motor nya. Inti nya motor nya itu hanya bisa di pakai untuk memboncang Luna.
"Kalau soal itu mending lo tanya Yasha aja"ujar Luna acuh, Luna malas membahas masalah itu.
Setelah nya Luna memilih menghabiskan roti yang di belikan Yasha.
Kalau kalian bingung kenapa tiba-tiba Yasha membelikan makanan untuk Luna padahal Luna tidak menyuruh, itu karena laki-laki itu ingat bila Luna paling susah untuk sarapan pagi, jam sarapan Luna itu di jam sembilan pagi dan pasti Luna akan lebih sering sarapan di sekolah dari pada di rumah entah itu memakan bekal nya atau membeli di kantin.
Bersambung...
02 Juni 2023
12 Juni 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone Di SMK
Teen FictionAntara Cinta dan Pertemanan? Ah...Sungguh merumitkan. Ini bukan hanya kisah remaja yang terjebak friendzone, namun juga kisah mereka yang duduk di bangku SMK. Kisah friendzone tidak hanya terjadi di bangku SMA tapi juga terjadi di bangku SMK. Penasa...