"Pagi yah"sapa Luna sambil mencium pipi ayah Aslan yang sedang menikmati secangkir teh hangat di meja makan.
"Pagi Luna"sapa balik ayah Aslan sambil tersenyum pada putri semata wayang nya.
Ayah Aslan menatap putri nya dari atas sampai bawah, putri nya terlihat berbeda saat memakai kemeja putih dan rok hitam, lebih dewasa dan semakin cantik.
"Cantik banget sih anak ayah"puji ayah Aslan.
"Ayah bisa aja"ujar Luna sambil tersenyum malu mendengar pujian ayah nya.
"Mau ayah anterin ke tempat PKL kamu?"tanya ayah Aslan sambil menatap putri nya.
Luna menggeleng sambil mengoleskan selai coklat di atas roti tawar.
"Luna bareng Yasha aja yah, kan ayah harus kerja terus juga tempat kerja ayah dan tempat PKL luna berlawanan arah"jawab Luna lalu memasukan roti yang sudah di olesi selai ke dalam kotak makan nya.
"Memang nya kamu sama Yasha satu tempat PKL?"tanya ayah Aslan.
Luna menggeleng.
"Kita beda tempat tapi satu arah yah, soalnya tempat PKL kita sebelahan"jawab Luna.
Ayah Aslan mengangguk mengerti.
"Luna berangkat ya yah"ujar Luna setelah menutup kotak bekal nya lalu memasukan nya ke dalam tas.
"Iya, hati-hati di jalan ya"ujar ayah Aslan.
Sebelum pergi Luna terlebih dahulu menyalami tangan ayah Aslan.
Sesampai nya di luar rumah, Luna bisa melihat Yasha sudah duduk manis di atas motor namun bukan motor treil seperti biasanya melainkan motor metic.
"Kok pakai motor ini Sha?"tanya Luna setelah berdiri di dekat motor Yasha.
"Kalau pakai motor treil, lo bakal susah naik nya, lo kan pakai rok span"jawab Yasha sambil memberikan helm pada Luna.
"Buru naik! Udah siang nih"suruh Yasha.
"Iya"jawab Luna lalu segera memakai helm dan naik ke atas motor Yasha.
"Kita mampir beli bubur kacang ijo dulu kan?"tanya Luna setelah duduk di atas jog motor dengan posisi duduk menyamping.
"Iya"jawab Yasha singkat.
"Pegangan!"suruh Yasha dan Luna pun segera pegangan di pinggang Yasha.
Setelah memastikan Luna pegangan dengan aman dan nyaman, Yasha segera menjalan motor matic nya.
Ngomong-ngomong motor matic yang Yasha pakai ini merupakan motor mama nya, jarang di pakai makanya Yasha berani memakai motor ini dan lagi motor ini masih bagus, enggak rusak karena sebelum nya Yasha sudah bawa ke bengkel untuk di cek keadaan nya.
Seperti biasa, Yasha dan Luna akan mampir terlebih dahulu ke tempat penjual bubur kacang ijo.
"Pesen sana! Gue tunggu di sini"suruh Yasha dan Lun pun segera turun dari motor dan berjalan ke arah gerobak penjual bubur kacang ijo.
"Pak pesen kayak biasanya ya"ujar Luna pada pedagang bubur kajang ijo.
"Siap neng. Neng Luna duduk dulu aja, bapak mau bikinin pesenan orang lain dulu baru bikinin pesenan neng Luna"ujar pak Nurohman, sang pedagang bubur kacang ijo langganan Luna dan Yasha.
Luna mengangguk lalu duduk di kursi.
Sekitar lima menit Luna menunggu, akhir nya pesanan nya pun sudah jadi dan Luna segera membayar nya.
"Udah?"tanya Yasha saat Luna sudah berdiri di dekat nya sambil membawa kantong plastik yang pasti nya berisi bubur kacang ijo.
Luna mengangguk lalu segera naik ke jog belakang motor Yasha setelah memberikan kantong plastik pada Yasha.
Mereka pun melanjutkan perjalanan nya ke tempat PKL mereka.
Tidak butuh waktu lama untuk mereka sampai di tempat PKL, sebelum ke tempat PKL nya sendiri, terlebih dahulu Yasha antar Luna ke tempat PKL nya yang berada tepat di sebelah tempat PKL nya.
"Nanti pulang gue tunggu di sini"ujar Yasha setelah Luna turun dari motor nya.
Luna mengangguk sambil melepas helm nya dan memberikan nya pada Luna.
"Kalau mereka macem-macem sama lo, langsung kasih tahu gue biar gue kasih pelajaran buat enggak gangguin lo"ujar Yasha sambil menatap beberapa perempuan yang berdiri tidak jauh dari tempat nya berdiri.
"Mereka enggak akan berani macem-macem sama aku, kamu tenang aja"ujar Luna sambil menatap teman-teman satu tempat PKL nya.
"Enggak ada yang enggak mungkin Lun"ujar Yasha.
"Terserah kamu aja lah Sha"ujar Luna.
"Pergi gih!"suruh Luna.
"Lo ngusir gue?"tanya Yasha.
"Bukan ngusir Sha, tapi emang kamu harus pergi sekarang karena pasti kamu udah di tungguin teman-teman kamu di sana"jawab Luna.
"Oke, gue pergi. Ini bubur lo"ujar Yasha sambil memberikan satu bungkus bubur kacang ijo pada Luna.
"Jangan lupa nanti di makan"lanjut Yasha mengingatkan sambil menghidupkan mesin motor nya.
Luna mengangguk.
"Gue pergi dulu"pamit Yasha.
Luna mengangguk lalu Yasha pun menjalankan motor nya menjauh dari tempat Luna berdiri.
Setelah kepergian Yasha, Luna segera berjalan mendekati teman-teman satu PKL nya.
"Hai"sapa Luna setelah mungkin pada mereka.
Mereka hanya mengangguk sambil tersenyum tipis guna menjawab sapaan Luna.
"Bu Ina belum datang?"tanya Luna sambil mencari keberadaan guru pembimbing nya.
"Kata nya tadi beliau datang agak telat sedikit, kita di suruh tunggu sebentar di sini biar nanti kita masuk nya bareng-bareng"jawab Selia, salah satu teman satu PKL Luna yang merupakan siswi jurusan OTKP kelas OTKP 2.
Luna mengangguk mengerti.
Cukup lama mereka menunggu hingga akhir nya bu Ina datang dan mengajak ke enam perempuan itu untuk masuk ke dalam.
Bersambung...
23 Juni 2023
19 Juli 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone Di SMK
Teen FictionAntara Cinta dan Pertemanan? Ah...Sungguh merumitkan. Ini bukan hanya kisah remaja yang terjebak friendzone, namun juga kisah mereka yang duduk di bangku SMK. Kisah friendzone tidak hanya terjadi di bangku SMA tapi juga terjadi di bangku SMK. Penasa...