Ngomong-ngomong soal teman, Luna itu berteman dengan siapa saja di kelas, namun memang tidak terlalu dekat, paling dekat itu sama Gina tapi tidak sedekat kayak Luna dangan Yasha.
Luna adalah salah satu murid yng aktif dalam organisasi, selain mengikuti satgas penghijauan, Luna juga mengikuti ektrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja). Luna juga cukup pintar di kelas, tapi satu pelajaran yang sangat sulit untuk Luna pahami, yaitu pelajaran Matematika, sejak masuk SMP entah kenapa pelajaran Matematika itu sangat sulit di tambah kalau dapat guru yang killer atau yang dalam menyampaikan materi itu tidak jelas, jadilah sampai di kelas dua belas ini mata pelajaran Matematika masih menjadi mata pelajaran yang kurang di sukai Luna.
Beda dengan Yasha, laki-laki itu penyuka tantangan, jadi saat menemukan kesulitan, bukan nya mengeluh malah senang sendiri. Kadang kalau Luna dapat tugas Matematika, Yasha yang akan membantu nya mengerjakan, kalau ulangan kadang Yasha yang mengajari nya materi yang akan di jadikan soal.
Hari ini di kelas Luna sedang berlangsung pelajaran Matematika, dan juga hari ini sedang di adakan ulangan harian sebelum lanjut ke bab selanjutnya.
Soal nya tidak banyak, hanya sepuluh tapi jawaban nya itu yang banyak dan panjang kayak rel kereta api.
Satu jam berlalu tapi belum ada satu pun yang selesai padahal guru hanya memberi waktu dua jam.
"Kurang berapa soal lagi?"tanya bu Rum, guru mapel matematika.
"Lima"
"Enam"
"Empat"
"Tiga"
Mereka menjawab berbeda-beda sesuai dengan yang sudah mereka kerjakan.
"Emang susah soal nya?"tanya bu Rum.
"Soal nya sih mudah bu tapi jawab nya itu loh yang kita enggak tahu"jawab Melly di angguki semua nya tidak terkecuali Luna.
"Makanya kalau saya sedang menjelaskan itu di dengerin, di pahami, bukan malah tidur dan asik sendiri"ujar bu Rum.
"Buruan di selesaikan, waktu kalian tinggal satu jam"lanjut bu Rum.
Pekerjaan Luna tinggal empat soal lagi dan empat soal itu Luna tidak tahu cara menyelesaikan nya, otak nya sudah buntu tidak bisa di ajak berfikir lagi.
Mau nyari di google juga tidak bisa karena hp nya di taruh di depan bersama hp milik semua teman-teman nya.
"Gin, nomor lima kamu udah"tanya Luna dengan berbisik pada Gina.
"Udah tapi belum selesai"jawab Gina ikutan berbisik.
"Lihat"ujar Luna.
"Nomor tujuh lo udah belum?"tanya Gina berbisik.
Luna mengangguk.
Lalu kedua perempuan itu saling bertukar jawaban.
"Lo tinggal berapa soal lagi?"tanya Gina masih berbisik.
Luna menunjukan tiga jari nya pada Gina.
"Nomor berapa aja?"tanya Gina berbisik.
Luna menunjukan empat jari lalu tiga jari dan terakhir satu jari sebagai jawaban.
Gina mengangguk lalu menggeser lembar kertas nya ke arah Luna.
"Buruan salin!"suruh Gina.
Luna mengangguk lalu dengn cepat menyalin jawaban Gina. Sedangkan Gina bertugas mengawasi bu Rum agar mereka berdua tetap aman.
Luna selesai menyalin jawaban Gina di lembar kertas nya lalu menggeser lembar kertas nya untuk Gina gantian menyalin jawaban yang belum selesai.
"Kumpulkan!"suruh bu Rum setelah dua jam berlalu dan juga tepat Gina sudah menyelesaikan menyalin jawaban Luna.
Satu per satu siswa mengumpulkan kertas hasil ulangan nya sambil mengambil hp milik mereka masing-masing.
"Udah semua ini?"tanya bu Rum.
"Udah bu"jawab mereka bersamaan.
"Baik lah, karena waktu nya sudah habis, pelajaran hari ini cukup sampai di sini"ujar bu Rum mengakhiri kelas.
"Gila ulangan nya susah banget"ujar Gina setelah bu Rum meninggalkan kelas.
"Bukan susah lagi tapi susah banget"ujar Luna.
"Gue mau ke kantin, nyari yang dingin-dingin buat dinginin kepala gue. Lo mau ikut enggak Lun?"tanya Gina sambil berdiri dari duduk nya.
Luna menggeleng.
"Pasti penuh banget kantin nya, gue nitip aja"jawab Luna.
"Oke, lo mau nitip apa?"tanya Gina.
"Air putih tapi yang dingin aja"jawab Luna.
Gina mengangguk sambil mengacungkan jari jempol nya lalu berjalan keluar kelas.
Setelah kepergian Gina, Luna memilih mengambil kotak bekal nya. Ini bukan kali pertama Luna membawa bekal, sudah dari kelas sepuluh perempuan itu selalu membawa bekal, entah itu mau di makan di jam istirahat pertama atau pun di istirahat kedua, tapi biasanya Lunamemakan bekal nya di istirahat kedua karena di istirahat pertama Luna memakan bubur kacang ijo yang di beli nya sebelum berangkat ke sekolah, Bekal makanan yang di bawa Luna tidak neko-neko karena mengingat di rumah Luna hanya tinggal bersama sang ayah. Pembantu? Ada, tapi tugas nya hanya bersih-bersih rumah dan cuci baju, datang nya juga sekitar pukul delapan pagi dan pulang setelah pekerjaan nya selesai.
Hari ini Luna hanya membawa roti isi selai karena tadi pagi Luna bangun sedikit terlambat jadi membuat nya tidak bisa sekedar memasak nasi.
Luna memakan roti isi selai itu sambil scroll aplikasi video alias tiktok.
Bersambung...
09 Juni 2023
04 Juli 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone Di SMK
Teen FictionAntara Cinta dan Pertemanan? Ah...Sungguh merumitkan. Ini bukan hanya kisah remaja yang terjebak friendzone, namun juga kisah mereka yang duduk di bangku SMK. Kisah friendzone tidak hanya terjadi di bangku SMA tapi juga terjadi di bangku SMK. Penasa...