"Kita mau bikin apa?"tanya Gina sambil melihat arah Luna, Melly, Zana san Selly.
Setelah pulang sekolah kelima perempuan itu langsung pergi ke rumah Luna untuk membahas menu makanan yang akan di buat dan di jual nanti nya.
Tadi nya mereka akan kerja kelompok di rumah Gina namun tidak jadi karena ternyata hari ini di rumah Gina sedang ada acara, dan jadilah mereka kerja kelompok di rumah Luna.
"Makanan atau minuman yang lagi buming aja"jawab Zana memberi saran.
"Lo punya saran makana atau minuman apa gitu?"tanya Gina pada Zana.
Zana menggeleng pelan.
"Belum ada"jawab Zana.
"Gimana kalau kita bikin brownies lumer"ujar Luna memberi saran.
"Ide lo bagus, tapi lo pernah bikin enggak? Soal nya gue belum pernah bikin, takut nya malah gagal"ujar Melly.
"Aku belum pernah bikin tapi aku sering lihat video cara buat nya dan kelihatan nya cukup mudah, bahan-bahan nya juga enggak terlalu banyak"jawab Luna.
"Kita tampung dulu aja saran Luna, yang lain ada saran yang lain gak?"tanya Selly.
Keempat nya mengangguk menyetujui saran dari Selly.
"Emm...kalau bikin pisang coklat gimana?"tanya Zana memberi saran.
"Gue pernah bikin dan bahan nya juga enggak banyak dan mahal"lanjut Zana.
"Ada saran lain?"tanya Gina pada teman-teman nya.
"Emmm...puding coklat oreo gimana?"tanya Melly.
"Menurut gue itu mudah bikin nya"lanjut Melly.
"Gue suka sama ide Melly tapi Ide Luna juga enggak kalah bagus"ujar Selly.
"Kalau pisang coklat, menurut gue bakal banyak yang bakal jual deh"lanjut Selly.
"Gini deh kalian coba nyri video cara membuat puding coklat oreo sama brownies lumer, dari sana kalian lihat mana yang lebih mudah dan berpeluang bakal laku kalau di jual"ujar Gina.
Keempat perempuan itu mengangguk lalu mulai fokus pada hp masing-masing.
"Gimana?"tany Gina pada teman-teman setelah selesai melihat video proses pembuatan puding coklat oreo dan brownies lumer.
"Kalau di tanya mana yang lebih muda, jawaban nya puding coklat oreo tapi kalau di tanya mana yang bakal laku kayak nya brownies lumer deh"ujar Zana memberi pendapat.
"Gue setuju apa kata Zana, apalagi kayak nya modal yang kita perlukan enggak terlalu banyak dan juga bahan-bahan nya mudah di cari"ujar Selly.
"Jadi gimana? Mau brownies apa puding coklat oreo?"tanya Gina.
"Brownies lumer"jawab Zana dan Selly bersamaan.
"Kalau lo berdua gimana?"tanya Gina pada Luna dan Melly.
"Gue sih ikut aja"jawab Melly.
"Aku juga ikut aja gimana bagus nya"ujar Luna.
"Jadi kita putuskan ya buat bikin brownies lumer aja"ujar Gina.
Keempat perempuan itu mengangguk setuju.
"Oke, kita tinggal bagi tugas aja"ujar Gina.
Dua jam berlalu dan kini keempat perempuan itu pamitan pada Luna untuk pulang karena hari sudah mulai gelap.
"Makasih ya Lun udah bolehin kerja kelompok di sini"ujar Selly pada Luna mewakili teman-teman nya.
Luna tersenyum sambil mengangguk.
"Iya, sama-sama"jawab Luna.
"Kita pamit ya Lun"ujar Gina berpamitan.
Luna mengangguk.
"Kalian hati-hati di jalan ya"ujar Luna.
Keempat perempuan itu mengangguk lalu berjalan menuju kendaraan mereka masing-masing.
Luna tersenyum sambil melambaikan tangan nya saat kendaraan yang teman-teman nya naik melaju meninggalkan rumah Luna.
Tak lama setelah kepergian teman-teman nya, Luna melihat mobil ayah nya berhenti di depan rumah.
Ayah Luna keluar dari balik pintu kemudi.
"Ayah udah pulang?"tanya Luna saat melihat sang ayah berjalan mendekati nya.
"Iya, kamu sendiri ngapain di luar jam segini? Mana masih pakai seragam lagi"tanya ayah Aslan setelah
sampai di depan Luna."Tadi aku habis kerja kelompok di sini, barusan aja teman-teman aku baru aja pulang"jawab Luna.
Ayah Aslan mengangguk paham lalu mengajak Luna masuk ke dalam rumah karena azan magrib sudah berkumandang.
"Mandi gih! Habis itu sholat"suruh ayah Aslan setelah mereka sampai di dalam rumah.
"Aku mau beresin ini dulu yah, baru mandi dan sholat"jawab Luna lalu membereskan bekas makanan dan minuman yang tadi di pakai.
"Kalau udah langsung mandi dan sholat ya, ayah tinggal ke kamar duly"ujar ayah Aslan.
Luna mengangguk.
"Nanti buat makan malam kita pesan aja"ujar ayah Aslan sebelum meninggalkan Luna.
"Iya yah"jawab Luna lalu ayah Aslan berjalan meninggalkan Luna yang sedang membereskan ruang tamu.
Setelah selesai membereskan ruang tamu dan mencuci semua yang tadi di pakai, Luna segera berjalan menaiki tangga menuju kamar nya beradabuntuk pergi mandi dan sholat, untuk urusan pesan makanan nanti saja setelah makan karena Luna juga tidak tahu ayah ingin makan malam pak apa.
Bersambung...
22 Agustus 2023
29 September 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone Di SMK
Ficção AdolescenteAntara Cinta dan Pertemanan? Ah...Sungguh merumitkan. Ini bukan hanya kisah remaja yang terjebak friendzone, namun juga kisah mereka yang duduk di bangku SMK. Kisah friendzone tidak hanya terjadi di bangku SMA tapi juga terjadi di bangku SMK. Penasa...