6

4.8K 367 22
                                    

Happy Reading!!!

Terlihat seorang remaja yang masih memakai seragam sekolahnya, duduk menatap seseorang yang tengah berbaring di brangkar rumah sakit lengkap dengan infus ditangannya.

Bukankah kemarin seseorang itu masih menemaninya seharian bahkan sampai malam. Dan orang itu terlihat baik-baik saja tak ada tanda-tanda bahwa ia sedang sakit.

Ia langsung bergegas pergi kerumah sakit saat mendengar bahwa orang yang ada di depannya dalam keadaan tidak baik-baik saja.

*****

"Gre hari ini Papa yang antar kan?" Ucap sang Papa saat Gracia turun dari kamarnya lengkap dengan seragam sekolahnya.

"Aku dijemput Ci Shani Pa," balas Gracia seingatnya Cicinya itu selalu menjemputnya tiap hari, Cicinya itu tidak akan membiarkan dirinya berangkat dengan siapa pun kecuali sang Papa dari Gracia.

"Loh kamu belum tau Shani masuk rumah sakit, Papa tadi dikabari Pak Kinal soalnya hp kamu nggak bisa dihubungi."

"Hah! Apa! Ci Shani masuk rumah sakit." seketika mood Gracia hilang makanan yang ia arahkan ke mulutnya seketika ia turunkan kembali.

"Iya Gre."

"Di rumah sakit mana Pa, Gre mau kesana."

"Kamu nggak sekolah nak," sang Mama ikut menimpali.

"Nggak! nggak! Gege mau sama Ci Shani, "  Gracia menangis membayangkan Shani yang terbaring lemah di rumah sakit.

"Stt iya iya, makanannya nggak dihabiskan dulu sayang," tanya sang Mama yang dibalas gelengan oleh Gracia.

"Gege cuman mau Ci Shani ma nggak mau makan,"lirih Gracia.

"Ayo Pa anter Gracia cepat Pa." Gracia menarik-narik baju sang Papa agar sang Papa segera berdiri.

"Sabar nak, iya udah Ayo."

"Papa pamit dulu Ya Ma."

"Gege juga pamit ya Ma." Gracia mencium tangan sang Mama, lalu pergi duluan keluar.

"Kamu hati-hati nyetirnya ya Pa."

"Kamu juga hati-hati di rumah ya Ma, jangan capek-capek." Boby mencium kening istrinya.

"Dah papa pergi ya kasian Gre nya nunggu lama."

*****

"Ci bangun Ci, Cici kenapa tiba-tiba sakit gini sih ci, kemarin kamu baik-baik aja nya."

"Gre sebenarnya Shani mulai kemarin pagi nggak enak badan Gre, om sudah bilang sama dia biar nggak keluar tapi ia nggak mendengarnya."

"Kemarin." pikir Gracia berarti Cicinya itu sudah sakit sejak kemarin tapi ditahan dan itu demi dirinya, Gracia tak habis pikir dengan kebaikan Shani ini padanya rela menemani dirinya disaat dia pun sakit"

"Ci maafin Gege ya, Gege janji nggak buat Cici sakit lagi, ini pasti gara-gara Gege yang minta ditemenin seharian." Suaranya bergetar air matanya turun.

Bertahan atau Pergi [GRESHAN]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang