Happy Reading!!!
"Enghh" lenguh Gracia.
"Loh aku ketiduran" ucap Gracia pada dirinya sendiri.
Setelah lelah menangis Gracia tak sadar bahwa dia ketiduran di ruang santai vila itu. Gracia mengecek ponsel nya untuk melihat jam berapa sekarang dan betapa terkejut nya dirinya saat melihat ponsel nya, banyak sekali panggilan tak terjawab dari sang mama dan tunggu ada notif dari seseorang yang selama ini ia tunggu untuk sekedar membalas chat nya.
Ci Shani
Kamu di mana Ge?
Tadi aku ke rumah kamu tapi kamu nggak ada di rumah.Mama
Kamu di mana nak,...
Kamu nggak pa-pa kan sayang
Tadi Shani datang dan ngejelasin semuanya.
Kamu pulang yaGracia
Aku lagi ada di vila ma
Maaf sudah buat mama khawatir
Malam ini aku nggak pulang ya maMama
Kamu hati-hati ya di sana.
Kalau ada apa-apa kabari mama.Gracia
Iya ma
Jangan kasih tau siapa-siapa kalau aku ada di sini ya ma.Mama
Iya sayangGracia hanya membalas pesan dari sang mama, ia ragu untuk membalas pesan dari Shani.
Ci Shani
Balas dong Ge, cici khawatir sama kamu.
Pulang ya kalau enggak sherlock biar cici jemput.Gracia
Nggak usah ci aku baik-baik aja kok nggak usah khawatirin aku.Setelah membalas pesan yang di kirimkan Shani, Gracia langsung mematikan ponsel nya lalu membersihkan diri nya.
*****
Sudah dua hari Gracia berada di vila, ia belum siap untuk bertemu dengan Shani. Dirinya merasa malu untuk bertemu dengan Shani, mama nya sudah menceritakan apa yang ia lihat di kantor Shani bukanlah seperti yang ada di pikirannya.
Gracia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, hari ini tepat di hari ketiga ia berada di vila akhirnya ia memutuskan untuk segera pulang. Ia tadi sudah mengabari mama nya bahwa ia akan pulang.
Sementara di tempat yang lain di jam yang sama Shani sedang melakukan meeting dengan beberapa kolega-kolega perusahaan nya. Selama meeting Shani berusaha fokus, hati nya tak tenang ia merasakan bahwa ada sesuatua yang akan terjadi. Setelah satu jam lamanya akhirnya meeting pun selesai, Shani keluar dari ruangan itu di ikuti Sisca di belakangnya.
"Shan mau makan siang bareng nggak" tanya Sisca saat ini mereka ada di ruangan Shani, semenjak kejadian hari itu Sisca menjadi lebih berani mendekati Shani.
"Maaf Sis, aku nggak bisa" tolak Shani.
"Oh ayo lah" ucap Sisca dirinya mendekati Shani yang tengah duduk di kursi kebesarannya.
"Nggak Sis" balas Shani ia menyingkirkan tangan Sisca yang berada di pundak nya.
"Belakangan ini kamu selalu nolak ajakan aku, kamu kenapa sih Shan" tanya Sisca.
"Aku nggak kenapa Sis"
"Apa kamu lagi mikirin Gracia"