Happy Reading!!!
Saat tengah fokus mengendarai mobilnya, Gracia di kagetkan dengan sebuah mobil yang melaju dan berada di depannya, mobil itu tiba-tiba berhenti yang membuat Gracia ikut berhenti. Seorang laki-laki keluar dari mobil itu dengan menggunakan masker untuk menutupi wajahnya, laki-laki itu mendekati mobil Gracia.
"Keluar lo" ucap laki-laki itu sambil memukul pintu mobil Gracia, Gracia tak menuruti perkataan laki-laki itu, ia merasa ketakutan sekarang laki-laki itu makin kuat memukul pintu mobilnya.
"Keluar lo sebelum kaca mobil lo ini gue hancurin" ucap laki-laki itu.
Dengan tangan yang bergetar dan takut Gracia membuka pintu mobilnya lalu perlahan ia keluar.
"L-lo siapa" tanya Gracia mencoba memberanikan dirinya, laki-laki itu membuka masker yang menutupi wajahnya.
"N-nino" ucap Gracia kaget.
"Hay Gre" ucap Nino tersenyum licik.
"Lo mau apa" tanya Gracia.
"Gue mau lo Gracia" ucap Nino dirinya mendekat hendak mencium Gracia namun Gracia segera menampar wajah nya.
Plak
"Lo jangan macem-macem ya" bentak Gracia, Nino mengusap pipi nya yang baru saja di tampar Gracia.
"Berani-berani nya lo nampar gue" ucap Nino tersenyum licik, ia mencengkram tangan Gracia dengan kuat.
"Stt" ringis Gracia.
"Lepas" ucap Gracia.
"Nggak akan" ucap Nino ia menggambil sesuatu dari saku nya lalu mengarahkannya ke hidung Gracia, Gracia hilang kesadarannya setelah Nino membekap nya.
Nino mengangkat tubuh Gracia ke mobilnya, lalu segera pergi dari sana. Nino membawa Gracia ke apartemen milik nya setelah sampai Nino kembali mengangkat tubuh Gracia. Nino membaringkan tubuh Gracia di kasur lalu dirinya pergi meninggalkan Gracia.
Hingga setengah jam kemudian Gracia sadar, ia memegangi kepalanya yang terasa pusing lalu menatap ke sekitar.
"Aku di mana" ucap Gracia, ia mencoba duduk.
Cklek
Suara pintu terbuka masuk lah Nino.
"Udah bangun juga lo" ucap Nino ia menghampiri Gracia.
"Lo mau ngapain" tanya Gracia was-was karena Nino terus mendekati nya.
"Gue mau lo" ucap Nino detik berikutnya ia mencium bibir Gracia secara kasar dan penuh nafsu, Gracia memberontak tangannya memukul-mukul badan Nino tapi tak mampu menghentikan kegiatan Nino.
"Shh jangan" desis Gracia kala Nino mencium leher nya dan menghisapnya kuat, satu tangan Nino menahan kedua tangan Gracia di headboard.
Tangan Nino yang satu nya lagi mencoba membuka baju Gracia, karena dirasa susah ia melepaskan tangan nya dari tangan Gracia dan dengan sekali Gerakan baju Gracia di robek meninggalkan bra hitam milik Gracia. Gracia menutupi tubuh nya dengan kedua tangannya.