Happy Reading!!!
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun, tak terasa kini Shani dan Gracia sudah memasuki tahun ke enam pernikahan mereka. Tak banyak yang berubah dengan hati mereka, meski banyak masalah yang sering mereka dapat. Namun mereka selalu menghadapinya dengan kepala dingin.
Shani dan Gracia pun sudah memiliki dua orang putra dan putra mereka kembar. Arzean Putra Natio dan Christian Putra Natio, mereka hanya berjarak lima menit saja dimana Arzean yang lebih dulu lahir. Kini kedua putra Shani dan Gracia itu sudah berusia lima tahun.
Arzean Putra Natio yang sering dipanggil Zean dan Christian Putra Natio yang sering dipanggil Chri atau Tian. Meskipun mereka kembar sifat dan perilaku mereka tak sama.
Zean yang memiliki sifat yang dingin, cuek dan datar maka Christian kebalikannya. Namun Zean tidak menunjukkan sifatnya itu jika sedang berada di rumah. Zean juga akan manja jika ia berada di rumah, apalagi kepada Gracia. Sedangkan Christian ia akan lebih manja kepada Shani.
Jinan dan Sisca pun sudah resmi menikah, siapa sangka ternyata Jinan sama dengan Shani. Yang bisa memberi keturunan, begitu pun dengan Desy dan Anin mereka juga sudah resmi menikah.
***
Saat ini Shani, Gracia dan kedua putra kembarnya tengah bermain di kamar anak mereka. Senyum Gracia tak pernah luntur saat melihat bagaimana sayangnya Shani kepada kedua anak mereka. Keduanya sama-sama memberikan kasih sayang yang sama rata.
"Anak-anak udah mainnya ya, kalian harus tidur siang." Ucap Gracia membuat kedua anaknya yang tadi senang mendadak cemberut.
"Ih! Mama kita masih mau main sama Dada tau." Kesal Zean sembari memajukan bibirnya, yang membuat Gracia gemas.
"Tau ih, mumpung Dada hari ini libur Ma." Christian ikut protes, memang benar Shani hari ini libur. Meskipun ia pemilik perusahaan, Shani akan tetap profesional.
"Kalian udah lama lo mainnya, Dada nya juga butuh istirahat lo." Ucap Gracia lembut.
"Udah nggak pa-pa sayang, aku nggak capek kok." Balas Shani sembari tersenyum lembut ke arah Gracia.
"Nggak ya, kamu juga harus istirahat." Ucap Gracia menatap tajam Shani, seketika nyali Shani mencuit.
"Udah ayo jangan bantah, kalian harus tidur siang." Ucap Gracia, kedua anak nya pun menurut.
Gracia menidurkan kedua anaknya sementara Shani ia ikut tiduran di samping Gracia, ia memeluk tubuh istrinya. Hingga tak lama kemudian Zean dan Christian pun tertidur.
"Mereka udah tidur sayang." Ucap Shani dengan suara seraknya tepat di telinga Gracia, yang membuat sang istri merinding.
"Udah sayang mereka udah tidur. Kamu juga tidur ya, aku tau kamu pasti capek tapi kamu nggak mau nunjukin di depan aku dan anak-anak." Balas Gracia sembari mengelus tangan Shani yang ada di perutnya.
"Buat adik untuk mereka yuk sayang." Shani berbisik di telinga Gracia.
"Jangan di sini sayang." Gracia berusaha menyingkirkan tangan Shani yang mulai nakal meraba payudara nya.
🔞
Shani mengangkat tubuh Gracia ala bridal style menuju kamar mereka, sesampai nya di kamar Shani menjatuhkan tubuh Gracia keatas kasur lalu menindih nya. Shani menatap Gracia dengan tatapan sayu miliknya, lalu ia mencium bibir Gracia lembut tapi menuntut.