[13] Yakin?

284 53 17
                                        



Halooo, 😘😘

Udah lamaaaa banget kita gak ketemu yaaa, udah kangen sama My Enemy belum?

Jehaan gimana? Kangen gak?

Asta, gimana? Kangen gak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Asta, gimana? Kangen gak?

Bentar lagi kalian bakal ketemu versi Ebooknya nanti, 😘💕 jangan lupa ikuti Po nya ntar yaaa💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bentar lagi kalian bakal ketemu versi Ebooknya nanti, 😘💕 jangan lupa ikuti Po nya ntar yaaa💜💜

Sayang kaliaaan banyaaak2 😘😘😘

_


_



Katanya cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Benarkah? Aku rasa itu salah. Tidak semua orang seberuntung itu. Aku adalah salah satunya. Ayahku bukan cinta pertama untukku, dia luka pertama yang aku terima. Orang yang menghancurkan hidupku.

"Za,"

Aku menoleh pada Jehaan yang baru saja memasuki kamar dengan membawa secangkir teh melati. Aku tahu dari aromanya. Jehaan menggunakan kaos putih kebesaran dengan celana pendek berwarna hitam diatas lutut dan handuk kecil tergantung di pundaknya.

"Minum dulu," katanya sembari menyerahkan teh yang dia bawa padaku, "rambut lo masih basah, diminum tehnya, biar gue ajah yang ngeringin rambut lo."

Aku rasanya tidak punya tenaga untuk menjawab perkataan Jehaan. Tubuhku masih lemas, hatiku masih sakit mengingat kejadian yang menimpaku beberapa jam yang lalu. Kejadian yang membuatku semakin membenci ayah kandungku sendiri.

Sentuhan Jehaan pada rambutku membuat pikiranku teralihkan. Aku mendongak menatapnya— Jehaan tersenyum hangat, matanya menatapku lembut, kemudian jemarinya menyentuh pipiku yang sejak tadi masih terasa perih.

"Maaf ya, tadi gue datengnya telat. Maaf karena gue gak bisa ngentiin ayah buat gak nampar elo."

Rasanya aku ingin menangis. Sekarang Jehaan tersenyum sendu, dari tatapannya aku tahu Jehaan kesal, marah, dan menyesal karena tidak bisa melakukan apapun tadi.

'MY ENEMY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang