Gloomy Day

4.8K 194 23
                                    

Gloomy Day

[ Romance --- Fluffy--- BxB ]

~ Shhh, you finally see me huh? ~

✴️

.・。.・゜✭・♡・✫・゜・。.
  .
  .
  .


"Sayang" Suara bariton yang teduh itu memanggil seseorang yang tengah sibuk dengan beberapa peralatan penelitian, terlihat ada sebuah power sphera tergeletak mati.

Namun tak ada jawaban dari lawan bicara yang tengah sibuk mengobservasi power sphera itu.

"Sweetheart" Langkah kakinya yang besar mengarahkan dirinya untuk mendekati kekasih nya itu, dia sedikit muram karena merasa terabaikan.

Tangannya tanpa izin menelusup untuk memeluk perut kekasihnya dari belakang, karena merasa tidak ada respon ia menduselkan hidungnya kearah ceruk leher kekasihnya.

Tak lama ia merasakan sebuah tangan kecil mengusap usap kepalanya, ia segera mendongak berharap kekasihnya itu memperhatikan nya, namun yang ia dapatkan adalah sang kekasih masih saja berkutat dengan beberapa data di layar hologram yang telah tersambung pada bola kekuatan di depan mereka.

"Ada apa Hali" Suara lembut itu memasuki pendengaran nya, ia terdiam mata rubynya melirik apa yang tengah kekasihnya kerjakan dan sesekali ikut membaca tampilan layar hologram di depan mereka.

"Belum selesai?" Halilintar kembali mengerat pelukannya, menikmati betapa hangat dan wangi dari aroma kekasihnya ia menyalurkan rasa rindunya di sana.

Orang yang dipeluk menggeleng kan kepala nya.

"Belum aku harus melaporkan ini ke komandan" Ucapnya dia melonggarkan pelukan Halilintar, mengambil beberapa chip dan hendak keluar dari sana.

"Solar" Sang pemilik nama menoleh, dia berjalan ke arah Halilintar dan memeluknya sebentar lalu mencium pipi kanannya.

"Maaf aku pergi dulu ya" Setelah itu Solar keluar dari ruangan itu meninggalkan Halilintar sendiri yang semakin cemberut.

Tanpa pikir panjang Halilintar mengikuti Solar keluar ruangan dan menyusul nya, Halilintar menggenggam tangan Solar, dia mengikuti setiap langkah Solar.

Solar sedikit tersentak, awalnya dia bingung tapi dia membiarkan Halilintar.

"Mau ikut?" Halilintar mengangguk tanpa bicara banyak dan mengeratkan genggaman tangan mereka.

Mereka berjalan beriringan tanpa mengucapkan sepatah katapun, bukan bukan berarti mereka canggung dan tidak ingin bicara hanya saja pikiran Solar tengah melayang jauh entah kemana, Halilintar dapat melihat itu jelas dari raut wajahnya, Solar juga beberapa kali bergumam kecil dengan pose berfikir.

Halilintar paham dengan jelas jika kekasihnya itu sedang bergelut dengan pikiran nya yang tak henti henti berkerja keras. Jadi ia memilih untuk diam. Mereka juga sempat berpapasan dengan saudara maupun rekan mereka yang menatap keduanya bingung.

Jelas mereka bingung, karena tak biasanya keduanya berjalan beriringan sembari bergandengan tangan, itu adalah hal langka.

Meskipun mereka tahu jika keduanya memiliki hubungan yang lebih spesifik, itu telah menjadi rahasia umum.

Teaser Star - HalisolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang