Ada banyak hal di dunia ini yang ingin dicoba oleh Jeha paling tidak sekali dalam seumur hidup. Salah satunya adalah bermusik. Jeha sudah mencoba, tapi sepertinya dia tidak cocok bermusik. Suaranya tidak memenuhi standar untuk disebut sebagai suara yang merdu—atau paling tidak untuk dibilang tidak mengganggu pendengaran. Jemarinya juga tidak cukup luwes untuk memetik senar gitar, menekan tuts piano, atau bahkan sesederhana menggebuk drum saja. Seharusnya tidak masalah, toh banyak hal-hal yang sudah dicobanya dan berakhir ditinggalkan begitu saja kalau merasa tidak cocok. Tapi sayangnya, untuk yang satu ini ternyata tidak semudah itu.
Jeha sudah terlanjur jatuh cinta kepada musik. Suaranya yang sedikit sumbang bahkan tidak membuat semangat gadis itu untuk melantunkan lagu-lagu kesukaannya lantas pudar begitu saja. Dia bahkan sama sekali tidak peduli saat Cakra, sahabatnya, dengan nyinyirnya mengatakan, "Suara lo itu bagus, tapi lebih bagus lagi kalau lo diem, Je."
Karena Jeha tahu kalau sampai kapan pun dia tetap tidak akan bisa berhasil dalam bermusik, maka impian terbesar dalam hidupnya adalah ingin memiliki pasangan yang mahir bermusik dan suaranya merdu. Kalau boleh rikues sih, sekaligus yang ganteng, kaya, setia, dan baik hati. Sosok yang terlalu sempurna seperti itu tentu sulit untuk ditemukan, dan kalau pun ada, laki-laki seperti itu juga belum tentu mau dengan gadis yang biasa-biasa saja seperti Jeha. Teman-temannya saja sampai bilang Jeha itu sinting karena menetapkan standar pasangan yang terlalu tinggi, tapi dia dengan lagaknya berkata, "Kalau jodoh mah nggak akan ke mana." meskipun ketar-ketir kalau-kalau dia harus menurunkan standarnya di kemudian hari.
Entah ini wujud pengabulan doa atau malah sebuah cobaan dari Tuhan, karena nyatanya sosok sempurna seperti itu memang benar-benar ada. Ia terwujud pada diri Gentala Haidar, seorang penyanyi solois muda yang tengah digemari karena suaranya yang merdu, parasnya yang rupawan, dan kepribadiannya yang baik hati. Tak mau ketinggalan, Jeha pun ikut terseret arus fangirling dan mendedikasikan dirinya ke dalam kelompok penggemar Gentala Haidar, Gehanation, begitu sebutannya. Sejak hari itu, hatinya tak mau turun lagi dari standar yang terlalu tinggi itu, yang sudah ia tetapkan sendiri. Keberuntungan sekaligus kesialan bagi Jeha, sebab dirinya telah jatuh hati kepada idolanya sendiri.
"Hari ini lo ke kafe nggak, Je?" Cakra bertanya saat keduanya sedang berjalan di koridor kampus.
Jeha yang tadinya sibuk sendiri menggumamkan lagu baru milik Genta sampai pikirannya melayang ke mana-mana, langsung mengangguk mantap. "Paling agak sorean. Soalnya gue ada janji mau ngerjain tugas paper-nya Bu Siska bareng Adora dulu."
"Udah izin ke Om Andi?" selidik Cakra, mengingat Jeha sangat pelupa.
"Udah," jawabnya sambil nyengir. Cakra mengangguk sebagai jawaban.
Selain menjadi mahasiswi semester lima yang super sibuk, Jeha juga tambah disibukkan dengan rutinitasnya sebagai barista di kafe kecil dekat kos-kosan. Ia mengambil kerja part time sebenarnya bukan karena butuh uang, toh kiriman dari orang tuanya pun lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Katanya, dia bekerja sekadar untuk mengisi waktu luang saja. Melihat orang-orang yang datang mengunjungi kafe, membuat kopi, mengantarkan pesanan, menurutnya bisa menjadi healing tersendiri. Katakanlah Jeha adalah orang yang gabut, tapi tidak munafik kalau pendapatan yang dia dapatkan dari bekerja paruh waktu itu setidaknya bisa digunakan untuk menambah tabungannya. Tentu saja tabungan untuk menonton konser si penyanyi ganteng kesukaannya itu.
"Nanti gue juga ke kafe deh, tapi maleman. Paling habis isya'."
Jeha hanya mengacungkan jempolnya kepada Cakra. Sudah menjadi kebiasaan kalau Cakra—biasanya bersama Mada, sahabat Jeha juga—akan mengekori Jeha bahkan sampai ke tempat kerjanya untuk sekadar minum segelas kopi atau numpang dapat Wi-Fi gratis saja. Maklum, namanya juga mahasiswa, suka yang gratisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Come Around Me
RomanceJeha hanyalah gadis biasa seperti pada umumnya, yang juga suka menghayal memiliki pasangan hampir sempurna seperti idolanya. Namun, bukannya bertemu dengan sosok sang idola Gentala Haidar seperti yang ada dalam khayalannya, ia malah terjerat dalam k...