8. Nona Zoya Jihan Sarala

11 5 0
                                    

Esa Julian bukanlah artis pendatang baru. Dia sudah terjun di dunia entertainment bahkan sejak usianya masih delapan tahun. Sebelum dikenal sebagai seorang penyanyi seperti saat ini, Esa lebih dulu dikenal sebagai aktor cilik. Saat memasuki usia dua belas tahun, Esa mulai mencoba peruntungan di dunia tarik suara atas saran dari ayahnya. Lagu pertama yang berhasil dirilis adalah lagu yang dijadikan soundtrack film yang diperankannya juga. 

Kini, Esa lebih disibukkan dengan kegiatannya sebagai seorang penyanyi daripada menjadi aktor. Sejauh ini Esa sudah berhasil membintangi berbagai film layar lebar dan merilis lebih dari 30 lagu di usianya yang masih muda. Meskipun sudah cukup lama berkecimpung di dunia entertain, tetapi nama Esa Julian mulai dikenal masyarakat sejak satu lagunya yang baru saja dirilis viral di salah satu platform ternama sampai berhasil mencetak rekor penghargaan.

Sejak kecil hidup Esa memang tidak jauh-jauh dari musik. Ayahnya adalah mantan pianis dalam sebuah grup band, sedangkan ibunya pernah mengenyam pendidikan seni musik selama kurang lebih empat tahun. Maka tak heran bila bakat bernyanyi dan bermusik itu bisa diturunkan dan muncul secara alami pada pribadi Esa Julian. Dengan suaranya yang khas nan merdu itulah ia mampu menyihir siapa pun yang mendengarkannya.

Orang-orang pikir, menjadi seorang Esa Julian pasti sangatlah menyenangkan. Sudah menjadi rahasia umum kalau keluarganya begitu harmonis. Hidup menjadi Esa pun tentu sudah terjamin baik dari segi ekonomi maupun pendidikan, pun popularitas yang sudah dicapai di usianya yang masih belia. Tak tanggung-tanggung, paras rupawannya juga membawanya masuk ke dalam jajaran kriteria pasangan idaman menurut kaum Hawa. Maka sempurnalah hidup si laki-laki tampan itu menurut para netizen.

Padahal orang yang disebut-sebut sebagai pasangan idaman ini sejatinya penuh dengan kekurangan dan bahkan hampir tidak pernah merasakan jatuh cinta. Hidupnya terasa begitu datar. Isinya tak pernah jauh-jauh dari musik dan musik. Mungkin kalau ditanya siapa cinta pertamanya, Esa akan menjawab dengan mantap dan lantang bahwa itu adalah musik.

Esa tak pernah ambil pusing soal hubungan asmaranya karena ia pikir waktunya akan lebih berguna bila dipakai untuk berkarya daripada harus mengurusi cinta-cintaan seperti remaja. Lagi pula, sejauh ini belum ada perempuan yang bisa membuatnya tertarik, meskipun yang tertarik kepadanya jelaslah banyak. Ia dikelilingi oleh puluhan, bahkan ratusan selebriti cantik dan berbakat, tapi tak ada satu pun yang berhasil memikat hatinya. Ia tak tahu kriteria pasangan idamannya tepatnya seperti apa karena setiap disuguhi pertanyaan seperti itu ia selalu menjawab, "Yang bisa membuat saya jatuh cinta tanpa butuh alasan." Dan Esa tidak pernah percaya kalau kalimat "love at first sight" itu benar-benar nyata adanya sampai ia bertemu dengan si gadis barista itu.

Entah matra magis apa yang sudah diucapkan gadis manis ini sampai-sampai bisa memikat hati seorang Esa Julian. Gadis yang galak, bawel, dan pernah mengatainya pembunuh dan penguntit itu justru telah menarik perhatian Esa sejak pertemuan pertama mereka. Dan kini, Esa rasa dirinya telah jatuh untuk yang pertama kalinya kepada gadis barista itu.

"Esa."

Esa buru-buru mengantongi ponselnya saat tiba-tiba saja kawannya menghampiri. Padahal tadinya Esa sedang sibuk mencari-cari akun sosial media gadis yang sejak kemarin mengganggu pikirannya itu. Entah sedang kerasukan apa, Esa sendiri tak tahu karena ia tak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya.

"Lagi ngapain, bro?" tanyanya, setelah ikut duduk di kursi depan Esa.

Laki-laki bertubuh jangkung itu adalah Damian Setiaji, seorang konten kreator di platform TikTok yang kini sudah berada dalam satu naungan manajemen yang sama dengan Esa Julian. Mereka pertama kali bertemu awal tahun ini karena sebuah proyek kolaborasi dan akhirnya menjadi lebih dekat setelahnya.

When You Come Around MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang