15. Berdebat!
.......REBASTIAN
•••••
HAPPY READING 💙KEESOKAN HARINYA~~~
SEBASTIAN TERBANGUN KARENA SINAR MATAHARI MEMBUAT MATANYA SILAU.
"ARGHHH BADAN GW PEGEL. E-EHHH SP NI?" Bastian pun mengangkat badannya.
"Heummmm....." Renja ikut terbangun.
"AAAAA!!! AKU NGAPAIN TIDUR DISINI?!!" Renja pun berteriak.
"Lah seharusnya gw yang nanyain lo bngsttt"
"Kakak ga inget kemarin kakak ngapain?"
"Gw ngapain bngstt? Temen-temen gw mana? Ngapain lo bisa disini?"
"Kemarin kakak mabok gimana sih 😡😡 Renja ga ada salah. Kak Kai kemarin minta aku kesini jemput kak Bastian, tapi kakak berat. Renja ga bisa bawa balik ke hotel."
Sebastian pun mencoba mengingat semua kejadian kemarin.....
"AARGHHH PALA GW PUSING!" Sebastian pun mengingat semua kejadian itu.
"Kak, balik ke hotel yuk? Nanti mamah nyariin kita."
"Y"
Sebastian pun mencoba menaiki motor nya.
"ARGHHH PUYENG ANYING?!!" Sebastian memegang kepalanya.
"Dah, aku aja yang bawa motornya, kak Bastian duduk dibelakang."
"Dih, sok bisa ae. Emng lo bisa bawa motor beginian? Kaki lo ga nyampe Ren."
"Kakik Enja memang ga nyampe, tapi Enja sering bawa motor kek beginian, kak Zayy ngajarin aku."
"Yaudah cepet, ga usah banyak curhat."
"I-iya kak."
Renja pun menaiki motornya & Sebastian di belakangnya.
"Yakin lo ren? Kl kenapa-kenapa nyawa gw taruhannya."
"Cihh, ga yakin banget sama Enja, yaudaa pegangan yang kuat ya kak!"
Renja pun mengegas motor nya dengan sangat cepat. Sebastian pun reflek memeluk Renja.
Sesampainya mereka di hotel.....
"WOII REN, BA*I LO! BAWA MOTOR NGAJAK MATI."
"LOHH, kakak juga dulu gitu kan pas bonceng aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebastian
RandomTahap revisii- -devinisi udah cinta tapi gengsian- "Gue kira cuman rasa kasian doang, eh ternyata ada rasa cinta. Gue lega bisa mencintai istri gue sendiri" ______________ Emilian Altara Sebastian, cowok yang gengsi nya setinggi langit, seketika g...