24. Gw ada buat lo!

36 2 0
                                    

24. Gw ada buat lo!
........

REBASTIAN
••••••
HAPPY READING 💙💙

🌼🌼🌼🌼🌼

"Kenapa Bas?" Tanya Arya khawatir.

"Ckk. Gw cabut."

Sebastian pun bergegas pulang ke rumah.

Sesampainya Sebastian di rumah.....

TOK TOK TOK

"REN BUKA PINTUNYA!"
Teriak Sebastian dari luar rumah.

Tidak ada respon dari Renja. Sebastian tambah khawatir.

"Gw dobrak ya!"

"1...2....3!" Pintu didobrak oleh Sebastian dan akhirnya terbuka....

TRETTTTT

"rennn.....Lo dimana?" Sebastian berjalan perlahan masuk ke dalam.

GEDEBYAR!!
Suara petir bergemuruh dengan sangat kencang.

"B-bundaa.....t-takut...." Suara itu terdengar dari bawah meja di ruang keluarga.

Sebastian menghampiri sumber suara itu. Tampak seorang gadis dengan rambut terurai ke depan.

"Ren?" Sebastian hendak menepuk pundak wanita itu.

Kilat menyambar, dan seketika ruangan menjadi setengah terang.

"SETAN!" Sebastian terkaget melihat wajah wanita itu.

"HAH?! DIMANA SETAN?!" Wanita itu terkejut lalu sangking paniknya ia menaiki punggung Sebastian.

Seketika lampu diruangan itu pun kembali menyala.

Muka wanita itu & Sebastian saling berhadapan.

"Re-renja?"

Ternyata wanita itu adalah Renja. Seketika Renja pingsan dipelukan Sebastian.

"Renja?" Sebastian mencoba membangunkan Renja. Tubuh Renja penuh keringat & suhu sangat panas.

Sebastian akhirnya menggendong Renja ke kamar mereka.

Sebastian membaringkan Renja di kasur, lalu ia pun mengecek suhu Renja.

"Anj, panes banget bngst." Sebastian melihat hasil termometer, suhu tubuh Renja 38,9⁰C.

Sebastian segera mengambil kain & air hangat, lalu ia mengompres Renja.

"Maaf gw yng salah." Ucap Sebastian sembari mengusap rambut Renja.

Saat Sebastian hendak pergi ke dapur tangan ia dicegat oleh Renja. "B-bundaa jangan tinggalin Enja." Sepertinya Renja mengigau. Air mata mengalir dan membasahi pipinya.

Sebastian kasian melihat keadaan Renja, lalu menemani Renja sepanjang malam.

Keesokan harinya.....

Perlahan-lahan mata Renja terbuka, ia merasa sangat pegal. Dia pun membalikkan tubuhnya ke sisi kiri.

Samar-samar Renja melihat Sebastian di sampingnya. Renja mencoba mengusap pipi Sebastian.

*LOHH INI NYATA?! NGAPAIN DIA TIDUR SAMBIL MELUK AKU? AKU KENAPA SEMALEM?!! /Batin Renja.

Sebastian ikut terbangun.

"Lo udah bangun hm? Masih pusing?" Ucap Sebastian sembari menutup mata nya lagi.

"Hmm, udah."

"Tidur lagi bentar."

"Tapi aku harus ke sekola"

RebastianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang