Ada yang kangen nih!
Sama Pira?
Happy reading guys 💖
•
Sinar matahari sudah masuk melalui celah-celah gorden.
Nampaknya cowok itu masih enak dengan tidur pulasnya. Tak berniat bangun padahal jam Beker yang berada di Nakas samping ranjangnya sudah berdering nyaring dari tadi.
Mata cowok itu mulai menyipit saat ada cahaya silau yang mengenai wajah tampannya itu.
Lea sengaja membuka tirai gorden itu agar Kenan segera bangun karena terganggu.
Kenan masih menyipit dan enggan untuk bangun. Untung saja hari ini weekend jadi dia tidak akan terburu-buru pergi ke sekolah.
Ditangan Lea sudah ada nampan berisi kan semangkuk bubur dan segelas air putih.
Lea tidak membawa obat, karena memang setiap Kenan sakit dia tidak suka minum obat. Katanya obat itu pahit, baginya cukup kehidupan yang pahit yang obat juga.
"Ke bangun!" Perintah Lea sambil menepuk-nepuk pipi Kenan agar bangun.
Kenan hanya berdehem saja enggan sekali membuka mata.
"Gue tinggal pulang nih!" peringat Lea.
Kata-kata itu benar-benar manjur. Terbukti Kenan langsung terbangun.
"Siapa suruh Lo pulang!"
Lea hanya mendengus kesal. Dia capek ingin mandi pulang terus rebahan. Menukar kemarin malam ia tidak tidur dengan nyenyak.
"Nih makan!" Perintah Lea menyodorkan nampan makan itu.
Bukan nya menerima nampan itu Kenan malah menarik tangan Lea untuk duduk. Untung saja Lea bisa jaga keseimbangan jadi nampannya tidak jatuh miring.
Sekarang Lea duduk menghadap ke arah Kenan yang duduk menyandar sandaran ranjang.
"Suapin! Gue manja!" Perintah Kenan dengan seenaknya.
"Ogah ah, gue mau pulang mau mandi capek!" Tolak Lea.
Kenan tidak menanggapi malah melotot kan matanya ke arah Lea. Lea yang merasa ditatap setajam itu pun akhirnya mengalah.
Dengan telaten dia menyuapi Kenan.
"Manja!" Singkat Lea.
Kenan hanya terkekeh.
"Kalo gitu telepon pira, suruh kesini sekarang!"
"Buat?" Tanya Lea.
"Urus gue lah Lo gak becus" jawab Kenan enteng.
Merasa kesal Lea langsung menyuapkan makanannya kedalam mulut Kenan dengan kasar.
"Seenggaknya selingkuhan gue tau cara melayani gue" ucap Kenan lalu tersenyum miring.
Lea yang kesal langsung meletakkan sendok dengan kasar dan berdiri menjauh dari Kenan.
"Gue pulang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA
Fiksi Remaja"Pir Lo tau ga? Lo itu pantesnya jadi selingkuhan gue" ucapnya penuh dengan senyum kebanggaan. "Kenandrajing, kasian gue sama Lea" "Kasian? Tapi Lo mau kan?" Tanyanya "Gila Lo" - "Selingkuh aja, selingkuhan Lo gak akan bisa secantik gue Ke, meskipun...