KEIRA - 12

65 3 0
                                    

Happy Reading Guyss ❤️

Typo tandai!!!

"Virgo!!!!" Teriak seseorang sambil menabok pantat trepes Virgo.

Virgo yang sedang sedikit menungging karena menarik pancingan terkaget hingga semua bebek yang ia tangkap terlepas begitu saja.

Virgo yang kesal pun langsung menoleh. Ia kira Lea yang menaboknya melainkan bukan.

"Apa sihh Jessie!!!??" Seru Virgo dengan kekesalannya.

"Lea mana?" Jessie langsung to the point.

Lea memang bilang kepada Jessie jika akan pergi ke pasar malam. Mereka janjian bertemu di pasar malam untuk senang-senang bareng, tapi dari Jessie datang ia belum sama sekali menemui Lea. Yang ia temui malah orang itu.

"Lo liat bebek gue lepas tuh!!"

Jessie menatap kearah pemancing bebek yang ada didepannya.

"Gue engga peduli, lagian bebek Lo masih ada tuh nancep" ucap Jessie.

Virgo yang sadar maksud ucapan Jessie langsung memukul pelan kepala Jessie.

"Yey beda Jes!!"

"Lea kemana??" Tanya Jessie lagi perihal Lea.

Virgo malah celingukan mencari Lea. Jadi dari tadi Lea belum kembali sama sekali. Virgo pikir setelah beli permen kapas ia akan kembali.

"Eh ogeb gue tanya nih!!" Seru Jessie.

"Tadi dia bilang mau beli permen kapas, kok belum balik yaa??" Virgo malah balik bertanya dengan Jessie.

"Aduhhh gimana sih Lo, disini tuhh bahaya!!" Ucap Jessie.

"Bahaya apaan si?" Bingung Virgo.

Belum sempat Jessie menjawab, pandangannya tertuju pada cewek yang berlari dari pedagang permen kapas. Tak jauh dari itu ada dua sejoli yang sedang terpaku didepan pedagang permen kapas.

"Nah kan beneran!" Ucap Jessie.

Virgo yang nampak bingung pun ikut menoleh ke arah pandangan Jessie.

"Anjing buaya darat tuh!!" Umpat Virgo.

"Itu maksud gue Virgo!!!"

"Yaudah kita kejar Lea aja dehh!" Ajakan Virgo yang langsung dibarengi dengan menarik tangan Jessie.

Tak jauh dari pasar malam disana, nampak ada tongkrongan warung kopi sederhana. Tempatnya saja berada dipinggir jalan raya. Namun pengunjungnya lumayan rame juga.

Seorang gerombolan cowok sedang bernyanyi ria dialuni dengan petikan gitar.

Lea hanya menatap sekilas ke arah mereka. Ia terus melangkahkan kakinya.

Lea merutuki dirinya kenapa ia langsung pergi begitu saja. Seharusnya ia menemui Virgo lebih dulu untuk meminta pulang, sudah dipastikan ia tidak akan jalan kaki seperti sekarang.

KEIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang