KEIRA - 17

45 4 0
                                    

Happy Reading ❤️

"Surprise, happy anniversary!!!" Ucap seorang dari balik pintu apartemen Kenan.

Kenan memang pulang ke apartemennya, namun ia tidak sendirian ada Lea yang ikut pulang bersamanya.

Hati Lea memanas seketika melihat pemandangan didepan matanya.

"Anjing" umpat Lea.

Kenan menatap Lea sambil menggelengkan kepalanya pertanda kalau dia tidak tahu menahu soal yang terjadi sekarang.

"Lo ajakin gue kesini cuma mau liat Lo sama selingkuhan Lo ngerayain aniv?" Tanya Lea dengan amarah menggebu-gebu.

"Engga seperti itu Lea, gua ga ta-"

"Babi Lo Ken!!!" Lea langsung pergi begitu saja. Tanpa mendengar penjelasan Kenan.

Kenan yang hendak mengejar Lea namun secara tiba-tiba Vira menahan pergelangan tangannya.

"Kenapa sih Ra?? Gue udah bilang kan kemarin! Lo masih ga ngerti sama yang gue bilang hah??" Ucap Kenan menahan amarah.

Vira mulai meneteskan air matanya. Hati nya begitu patah hati.

"Lepasin!!" Seru Kenan.

Namun Vira tak kunjung melepaskannya dan itu membuat Kenan geram hingga menghentakkan tangannya dengan kasar. Hal itu menimbulkan dorongan yang cukup kuat. Hingga mampu membuat Vira oleng dan terjatuh lah kue yang ada di tangan Vira.

Kenan tak menghiraukan ia segara berlari. Namun sebuah teriakan menghentikan langkahnya.

"Kenan!!"

Kenan yang mendengar teriakkan tersebut langsung berbalik dan melihat Vira yang hendak mengiris pergelangan tangannya dengan sebuah cutter.

"Kalo kamu ma-masih ngejar Le-lea hiks, ka-kamu akan ber-tanggung jawab a-atas ke-jadian hiks, yang menimpa ak-ku hiks" ucap Vira yang mulai terbata-bata dan terisak. 

"Gila"


"Setan Lo Go!!! Fuck you!!"

"Hahahha, Sorry Lea gue ga tega tuh lihat babang tamvan Lo, sedih Mulu gue bantu dehh soxxyyucap Virgo di sebrang sana.

"Lo nyuruh gue lihat kakak gue sama pacar gue ngerayain aniv mereka Go? Lo tega bener hiks..." Isak Lea.

Di sebrang sana Virgo nampak bingung dengan ucapan Lea. Anniversary? Tapi Kenan bilang dia akan mengajak Lea jalan-jalan ke pasar malam untuk menebus kesalahannya. Jadi Virgo membantunya. Tapi apa ini Anniversary Kenan dan Vira, Virgo sama sekali tidak tahu.

"Lo bercanda kan Lea, hahahaha pasti Lo sekarang lagi seneng-seneng kan sama Kenan?"  Ucap Kenan dengan gelak tawanya yang dibuat-buat.

"Seneng mata Lo!!" Sarkas Lea.

Panggilan terdiam sejenak, yang terdengar hanya suara isakkan Lea.

"Sherlock! Lo dimana gue jemput!!"

H

anya keterdiaman yang menyelimuti dalam mobil Virgo, yang dimana Lea sudah ada bersamanya. Virgo jadi merasa bersalah karena telah membantu Kenan. Ia pikir sahabatnya itu akan bisa menyenangkan hati Lea, tapi malah sebaliknya.

"Emang bangsat tuh cowok Lo, Lea!!" Ujar Virgo.

Namun Lea masih terdiam dengan isakkannya. Enggan menanggapi ujaran Virgo yang sejak dari tadi memaki-maki Kenan.

"Mau pulang kemana Lo?" Tanya Virgo.

Mendengar hal itu Lea menoleh ke arah Virgo.

"Gue sedih, ga pengin pulang ke apartemen Go, ga pengin balik ke rumah, ada Papa gue ga mau!" Jawab Lea.

Virgo malah dibuat bingung dengan kemauan Lea. Gak mau pulang kerumah, ga mau juga pulang ke apartemen, lalu kemana ke kolong jembatan begitu pikir Virgo.

"Terus Lo mau kemana?" Tanya Virgo kesal.

"Kemana Lo pergi aja"

"Ya gue mau pulang ogeb!"

"Ikut" singkat Lea.

Seketika mobil berhenti mendadak. Virgo mengerem mobilnya karena kaget dengan ucapan Lea.

"Gak, gak, gak boleh!" Tegas Virgo.

Lea langsung menatap Virgo dengan tatapan memelasnya. Membuat Virgo jengah sekali melihat Lea yang selemah ini hanya karena Kenan. Biasanya juga dia ga perduli dengan Kenan dan bersifat angkuh.

Karena kesal Virgo langsung mendorong kepala Lea kebelakang.

"Sadar Lo!! Kenapa jadi lemah gini sih!! Biasanya juga bodo amat sama tingkah laku Kenan, kenapa Lo Lea??" Tanya Virgo yang benar-benar ga habis pikir dengan sifat Lea yang kadang-kadang angkuh, kadang-kadang menye-menye banget.

"Ahhhhh, anjingg, bangsatt, jancok semuaaa brengsek!!!" Bukannya menjawab Lea malah berteriak mengumpati semuanya.

Bahkan Lea juga tidak tahu dengan dirinya sendiri. Hal seperti ini sudah wajar, sebelum-sebelumnya dia juga sudah tau hubungan Kenan dan kakaknya. Lea juga sudah bodo amat dengan keadaan itu. Tapi kenapa akhir-akhir ini sepertinya hati dan raganya tak sejalan dengan pikiran Lea.

Virgo yang mendengar hal itu hanya mampu mengelus dadanya sambil mengucap istighfar dalam hati.

"Yaudah deh Lo boleh ikut gue, pulang kerumah gue" Final Virgo yang tak tega dengan keadaan Lea.

Toh juga bisanya Lea juga pernah menginap dirumahnya. Maminya juga pasti suka jika ada Lea yang menginap dirumah.

"Sudah berapa kali gue bilang Ra, stop buat nyelakain diri Lo sendiri!!"

Orang yang dimarahi hanya duduk di sofa dengan pandangan yang kosong. Perkataan orang itu pun tak masuk sama sekali.

"Gimana kalo keluarga Lo tau?" Tanyanya.

"Apa perduli mereka Ke?" Ucap Vira dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Kenan menatap nya dengan tatapan tajam dengan sorot mata yang sulit sekali diartikan.

Kenan yang paham situasi pun langsung menghampiri Vira dan membawanya masuk kedalam pelukannya.

Seketika tangisan Vira pecah saat itu juga. Kenan mengerti sekali gimana perasaan Vira saat ini, tapi dia sama sekali tidak tahu bagaimana perasaan Lea.

"Lo gak bisa terpuruk Ra, Lo gak cinta sama dia, lalu kenapa Lo merasa paling kehilangan? Lea benar Ra, Lo hanya cinta sama gue dari awal bukan dia, ga sepantasnya Lo terluka atas kepergiannya"

Kemarin sewaktu di cafe Vira dan Lea bicara berdua, tanpa mereka sadari kalo Kenan juga berada di cafe yang sama. Nyatanya Kenan lah yang mengantar Vira pulang bukan Ojol yang sudah dipesan Lea. Kenan bahkan mendengar semua percakapan mereka.

"Tapi Lo udah gak cinta sama gue Ke!" Jawab Vira sambil menjauhkan dirinya dari Kenan secara kasar.

"Gue ga bisa terima itu Ke! Gak Bisa!" Ucapnya lagi.

"Lo sekarang cuma cinta sama Lea! Bukan Gue!" Lagi Vira mengatakan hal itu sambil menangis.

Kenan mengusap wajahnya gusar. Ini semua salahnya. Awal dari permasalahannya adalah Kenan bukan orang yang sudah mati itu.

See you next Chapter Guyss!

KEIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang