Happy Reading ❤️
"Orion, kemarin malam kamu tidak pulang kemana?"
Ditempat lain keluarga Orion yang sedang sarapan itu pun menanyakan kemana kemarin malam Orion. Pasalnya ia tidak pulang kerumah. Bahkan bundanya menelpon semua teman Orion dan mengatakan bahwa Orion tidak menginap dirumah mereka. Hal itu semakin membuat over thinking bundanya.
"Aduh Bunda, biarkan saja jika Orion ingin berpetualang dia kan masih muda" bukan Orion yang menjawabnya namun sang Abi Orion.
Merasa dibela Abinya Orion langsung menegakkan tubuhnya sambil tersenyum manis seolah mengiyakan perkataan Abinya.
"Tidak bisa begitu Abi!!" Tegas Bundanya.
"Lagian Orion udah gede Bunda, temen Orion banyak tuh yang gak pulang kerumah kalo malam, tapi orang tuanya fine fine aja" bela Orion.
Mendengar perkataan sang putra, Melati Bunda Orion benar-benar kesal.
"Iya gede badannya, burungnya masih kecil tuh" ucap Melati.
Semua yang ada di ruang makan pun tercengang mendengar ucapan Bundanya itu yang dianggap terlalu frontal.
"Bun!!" Rengek Orion.
"Kalo Sampek kamu bikin adek ya Orion, bunda potong burung kamu biar ga bisa kelayapan lagi!" Peringat Melati.
Walaupun Melati tahu bahwa Orion tidak akan seperti itu, namun menurutnya hal ini perlu diingatkan sebelum kejadian kan. Marak sekarang banyak yang tidak sadar melakukan hal tersebut karena dibawah alam sadar karena alkohol ataupun tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya.
"Abi percaya Orion gak bisa lakuin itu Bund, orang waktu pelajaran biologi dia selalu tidur mulu, kalo ujian juga nilainya pasti jelek sendiri biologi. Orion mah gak pinter Bund kalo masalah bikin adek"
Mendengar hal itu semua orang langsung tertawa terbahak-bahak.
"Aaa...Bang Orion bodoh dalam biologi huuuu" ejek adiknya Orion.
Orion hanya melototi nya saja, karena hal itu memang benar adanya. Ia memang bodoh dalam biologi. Baginya belajar biologi menggelikan, apalagi pada saat ia masih SMP biologi sangat mengerikan bagi Orion.
"Tapi kemarin malam kamu sadar kan Bang? No alkohol kan?"
Orion hanya tersenyum kaku menanggapi hal tersebut.
•
Kali ini Lea telah memasuki kelasnya. Suasana nya terlihat sepi karena sekarang masih menunjukkan pukul 06.00 tepat. Lea berangkat kepagian karena Virgo ada piket pagi, memang pagi ini Lea berangkat bersama Virgo.
Setelah masuk Lea langsung menuju tempat duduknya, lalu membenamkan kepalanya kelipatan tangannya yang di atas meja. Lea menghembuskan nafasnya lemas, hari ini benar-benar capek bagi Lea. Padahal hari baru dimulai, tapi Lea sudah merasa capek beneran. Semalam ia tidak bisa tidur sama sekali, pikirannya bercabang kemana-mana.
Udah saat nya gue party deh, batin Lea.
"Lea sudahi sedih Lo ya!" Ucap seorang yang baru masuk ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA
Teen Fiction"Pir Lo tau ga? Lo itu pantesnya jadi selingkuhan gue" ucapnya penuh dengan senyum kebanggaan. "Kenandrajing, kasian gue sama Lea" "Kasian? Tapi Lo mau kan?" Tanyanya "Gila Lo" - "Selingkuh aja, selingkuhan Lo gak akan bisa secantik gue Ke, meskipun...