The lost princess

3K 702 84
                                    






Saat ini ara dan sahabatnya yg lain masih berkumpul di atas batu besar dipinggir sungai itu, mira dan flora sudah banyak menjelaskan tentang asteria pada mereka.

"Ara, seperti janjiku sebelumnya, aku ingin mengajak kalian berkeliling mengunjungi asteria, pergi ke kota" ucap flora

"apakah kalian mau ? pergi ke rumahku dan mira ?"

ara dan sahabatnya tentu senang mendengar itu, tapi ara teringat kalau mereka sudah cukup lama berada disini, di dunia mereka mungkin saat ini sudah pagi.

"aku ingin sekali ikut denganmu flo, tapi aku khawatir di dunia kita mungkin sudah siang sekarang"

"aku takut kita akan dicari karena tidak ada disana" ucap ara khawatir

"oiya anjir bener, om jef pasti bakal lapor ke papa cio kalo kita hilang" ucap zee

"jadi gimana ? apa kita balik aja dulu ?" tanya marsha

"tapi gue pengen ikut mereka ra" ucap chika

"gue juga ra, penasaran pengen liat asteria" saut olla

mira dan flora saling memandang sebentar, lalu mira mengangguk pada flora.
lalu setelah itu flora berjalan mendekati ara dan memberikan sebuah kantung kecil yg didalamnya berisi serbuk seperti tepung tapi berwarna kuning emas.

"apa ini ?" tanya ara bingung

"ini serbuk tidur, didalamnya ada mantra yg bisa membuat siapapun yg ditaburi dengan serbuk ini akan tertidur dan hanyut dalam mimpi indah yg sangat lama" ucap mira

"mereka hanya akan terbangun kalau ditaburi oleh serbuk penawarnya" ucap flora menyerahkan satu kantung lainnya

sahabat ara saling memandang satu sama lain, lalu kemudian ara tersenyum dan mengangguk paham pada mira dan flora yg juga langsung tersenyum padanya.

"lo pada tunggu sini ya, gue mau balik dulu ntar gue balik lagi kesini" pamit ara pada sahabatnya

"lah ra kok balik" tanya olla heran

"udah lo diem aja, gue paham mksd ara apa" saut zee

"aku akan mengantarmu ke depan hutan larangan ara, untuk menyingkat waktu" usul flora

"boleh flo, ayo" jawab ara

saat akan pergi tangan ara ditahan oleh chika, dia menatap mata ara seolah tak ingin ara pergi.

"gue cuma sebentar kok, tunggu disini ya" ucap ara

chika menghela nafasnya lalu mengangguk dan melepaskan tangan ara, setelah itu ara dirangkul oleh flora dan mereka pun melesat dengan cepat dan menghilang dari sana.

"drama banget lo chik, si ara cuma pergi bentaran doang" ledek zee

"yaudah sih, gue kan khawatir sama ara" jawab chika ketus

"zee udh, jangan ngajak chika ribut terus" omel marsha

"iya cha, maaf" jawab zee patuh

"mir mir, si flora keren ya bisa telepati gitu" ucap olla kagum

"telepati ?" tanya mira bingung

"ituloh yg bisa pindah cepet dari tempat ini kesana" ucap olla menjelaskan

mendengar itu zee langsung memukul bahu olla
"teleportasi goblok" ucap zee geram

"nah, haha iya itu mksud gue, teleportasi" ucap olla tertawa

chika hanya memutar bola matanya malas sementara marsha tersenyum saja menanggapi olla

"aku juga bisa seperti itu, kamu mau coba pergi denganku ?" tanya mira pada olla

A S T E R I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang