1• || Telat

138 21 19
                                    

Happy Reading Gayss

"Tinggal disatu atap yang sama tapi terasa begitu sangat asing."

_Debby Rasella Molla

Di sebuah kamar yang bernuansa hitam, seorang gadis remaja masih asik bermain di alam bawah sadarnya. Ia adalah Debby Rasella Molla.

Dari 10 menit yang lalu, jam weker di atas nakas masih setia berbunyi dengan sangat nyaring. Sedangkan sang pemilik masih asik di balik selimutnya. Eby mulai terusik dengan suara nyaring yang mengganggu tidurnya. Eby terduduk dari tidurnya lantas meraih jam weker di atas nakas.

"Lu berisik banget sih," kesal Eby mematikan jam weker.

Setelah kesadarannya terkumpul ia pun melirik jam yang ada di tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 06.45 pagi.

"Mampus gue telat lagi," umpat gadis itu dengan suara seraknya khas orang bangun tidur.

Dengan wajah paniknya Eby segera bergegas ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya dengan cepat.

Setelah 20 menit berlalu, ia pun sudah siap dengan seragam Mentari High School. Eby mengambil tasnya yang berada di meja belajar, tak lupa pula mengambil handphonenya di atas nakas. Eby segera bergegas turun ke bawah.

Setibanya di lantai bawah, ia melirik ke arah meja makan. Di sana sudah ada kakak dan orang tuanya yang sedang menikmati sarapan. Eby tidak peduli dengan hal itu, ia pun segera melangkah menuju pintu utama. Tapi langkahnya terhenti ketika mendengar ucapan sarkas dari sang Ibu.

"Bagaimana mau di akui dikeluarga ini? Sekolah saja selalu telat! Modelan seperti dia dijadikan ahli waris? Bisa-bisa perusahaan keluarga Molla bangkrut," ucap Arin dengan lirikkan merendahkan.

Sedangkan sang kepala keluarga hanya diam seribu bahasa dan tak ada niatan untuk angkat bicara. Mahen sarapan dengan tenang seolah tak mendengar apapun.

Eby hanya memutar bola matanya malas dan menatap mereka dengan dingin. Tak ada niatan menjawab ucapan sang ibu karna hanya buang-buang waktu saja.

Gadis itu berangkat sendiri menggunakan mobilnya. Dia tidak suka diantar oleh supir, karena seorang Debby Rasella Molla tidak suka privasinya diganggu oleh siapapun.

Eby tengah kesal dengan orang-orang disekitarnya. Bagaimana bisa mereka membunyikan klakson dengan sangat nyaring. Mereka pikir, jalanan akan lancar jika mereka berisik. Sekarang Eby tengah berada dikemacetan kota.

Eby melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 07.20 pagi.

"10 menit lagi gerbang bakal di tutup," batin Eby.

Setelah terbebas dari kemacetan, sampailah Eby di depan gerbang mewah Mentari High School. Seperti tebakannya tadi, pintu gerbang itu telah tertutup.


Eby tak ada niatan keluar dari mobilnya, dia terlihat asik bermain handphone. Gerbang akan dibuka setelah upacara bendera, siswa siswi yang telat akan disambut dengan hukuman oleh guru BK.

Jika kalian pikir Mentari High School memiliki satpam yang gampang disogok dengan segepok uang, maka kalian salah.

Satpam yang ditugaskan berjaga memiliki gaji yang sangat menggiurkan. Apalagi masuk di lingkungan Mentari High School tidaklah mudah, mereka harus melalui beberapa tahap seleksi.

Debby Rasella Molla {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang