18• || Alone

30 7 1
                                    

Happy Reading Gayss

"Ending dari kehidupan sudah pasti kematian. Rasanya hidup ku terlalu menyakitkan, aku ingin pulang sendiri tapi itu bukan solusi terbaik.

_Debby Rasella Molla

Seorang laki-laki paruh baya masih setia berjongkok di samping makam yang terlihat bersih. Sebulan sekali ia selalu menyempatkan waktunya untuk singgah di pemakaman umum itu.

"Tujuh belas tahun bukan waktu yang singkat," monolog laki-laki paruh baya itu.

Bunga daisy ia letakkan di atas gundukan tanah sebagai hadiah, karna semasa hidupnya sosok itu sangat menyukai bunga daisy.

Setelah kurang lebih satu jam, laki-laki itu terdiam dan terkadang bercerita pada gundukan tanah, akhirnya ia beranjak dan pindah pada nisan kecil yang berada di samping kiri pusara itu.

"Kamu milih ikut bunda ketimbang tinggal sama ayah yah? Kamu ninggalin adik kamu sendiri di sini." Ucap lelaki paruh baya itu seolah berbicara dengan makam itu.

Kembali hening ketika laki-laki paruh baya itu memilih bungkam tak bersuara. Angin berhembus dengan damai, semburat jingga memancarkan hangatnya sebelum berganti dengan gelapnya malam.

Ia pun bangkit dari duduknya lantas berjalan menuju gerbang keluar pemakaman umum ini.

~ ~ ~

Eby berjalan menuju koridor untuk naik ke lantai tiga yaitu kelasnya. Di parkiran trio somplak baru saja turun dari kuda besinya masing-masing.

"Ehh Debby, Good morning." Sapa Erik dengan senyum ramahnya.

Eby hanya melirik sekilas tanpa membalas sapaan yang Erik lontarkan, lalu ia berjalan melewati ketiganya seolah mereka tak kasat mata.

"Hahaha, kasian dikacangin." Tawa Nuel pecah begitu saja melihat wajah masam Erik.

"Gue cuman berinisiatif. Mau dia jawab atau enggak, setidaknya niat gue baik buat nyapa dia. Gue baru tau kalau kita tetanggaan di apartment, malahan gue kira unit itu kosong soalnya gue gak pernah liat siapapun di sana." Jelas Erik.

"Iya juga sih. Tapi niat baik lo sama orang," ucap Nuel membetulkan tapi juga masih merosting Erik.

"Biarin udah biarin, seterah gue dong mau nyapa siapa aja. Ribet banget lo buaya darat, buaya kok sukanya matcha. Inget temboknya terlalu tinggi dikit pake banget, nembus langit!" Balas Erik merosting Nuel.

"Kalian berdua berantem mulu deh. Udah-udah gak usah drama, ini masih pagi." Lerai Abi menengahi keduanya.

~ ~ ~

"Gue udah minta maaf yah, kok lo malah ngelunjak sih!" Bentak Vera pada orang di depannya dengan sedikit mendongak karna lawan bicaranya lebih tinggi darinya.

"Makanya jalan tuh pake mata! Liat sepatu branded gue jadi kotor," marah Caserah kepada Vera.

Caserah dijuluki sebagai Ratu bullying, ia sangat suka membully seseorang yang menurutnya lemah. Itulah mengapa tak ada yang ingin berteman dengannya. Bahkan ada isu beredar, seorang siswi yang bunuh diri karna mentalnya sudah terlalu rusak akibat dibully oleh Caserah. Caserah juga tak akan segan melakukan apa saja asal yang ia inginkan bisa terkabul.

Debby Rasella Molla {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang