*putar lagu untuk pengalaman membaca yang lebih baik
1 7
d a t a"JEN!"
"Sumpah lo dari mana??,"Belum sempat menarik napas, jeno dan lia sudah dibuat pengar dengan suara lantang mark yang datang dari arah selatan bersama chenle dan shota.
"Dari resonance tower." Renjun menjawab mewakilkan jeno yang kini sibuk meneguk air putih dari botol kaca itu.
Cukup lama mark berdiri hanya menatap jeno, ia kelihatan sedang berusaha menyusun kata-kata untuk mengutarakan rasa kecewa.
"Sumpah— kenapa gak ngabarin sih jen??,"
"Kalo mau bertindak jangan sendirian. Gunanya gue apa coba?," Ucap mark lagi.Jeno sedikit melongos, kemudian menatap mark yang masih saja berdiri tegak.
Pria itu menolak menjawab, hanya gerakan tangannya yang terlihat menepuk bahu mark kecil. Sepertinya jeno mau teman-temannya menjadi lebih tenang, karena tidak ada yang ingin dibicarakannya saat ini selain apa yang ia temukan di resonance tower.
"Yang buka laptop lo." Pandu jeno.
Yang yang diam. Lirikan matanya sempat menerka apa yang harus dilakukannya— menuruti kata jeno, atau membiarkan mark lee tenang terlebih dahulu?
"Yang?,"
Jeno memanggil lagi, tapi kini diikuti oleh langkah yang yang sergap membuka laptopnya."Yang yong yang yong, buset dah belum juga kelar aing deg-degan." Batin ichan bersuara pelan.
Kesembilan anak ini diketahui berada diantara bilik halaman belakang gedung divisi intel yang sering ditempati siswa untuk mengerjakan tugas. Padahal siswa yang lainnya sudah bergegas menuju gedung utama untuk menghadiri rapat ketua divisi. Tapi disinilah mereka semua berkumpul.
Iya. Nakal semuanya pada cabut.
Jeno mengernyitkan dahinya seraya menghubungkan disk yang dipakainya untuk mencuri data dari ruang database resonance tadi. Ia mencoba mencari-cari sebuah file abstrak yang sudah sempat dilihatnya.
"Liat." Pinta jeno membiarkan semua temannya melihat apa yang ada di layar laptop.
"Ini data project kwangya empire kan? Gila lu sumpah kok dapet aja sih. Rahasia negara loh ini?" Yang yang berujar spontan.
"Recycle earth?," Tanya renjun.
"Ih recycle earth apadah? Kaya nama materi prakarya kelas 9 teh?," Ichan berpendapat lalu dibalas oleh shota,
"Lah? Kelas 9 bahas budidaya ikan bukannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UPPERGROUND | jeno x lia (sci-fanfict)
Science FictionBerawal dari ambisi manusia, era 2081 diisi dengan awal dari kehancuran bumi. Mereka membangun planet baru (Upperground), dengan menerapkan kualifikasi tertentu, hanya mereka yang cerdas dan memenuhi kriteria sebagai manusia masa depan yang boleh ti...