Tuduhan

1.9K 89 4
                                    

[Author POV]

.

.

.

Sudah seminggu sejak kejadian yan menimpa Eril dan Oniel, namun dua orang tersebut layaknya tak terjadi apapun

Mereka saling acuh bahkan tidak berbicara sama sekali setiap berpapasan

"Itu kursi siapa yang masih kosong? Emang gak dikabari kalo ada rapat?"

Tegas Eril ketika jadwal meeting tapi masih ada satu karyawannya yang belum datang

Tok tok ...

"Maaf bu saya telat, tadi saya diminta pak Dirut ke ruangannya"

Eril diam sejenak untuk beberapa saat.

Ialu...

"Kenapa mukanya seperti itu" batin Eril

Karyawan tersebut adalah Oniel yang wajahnya terlihat begitu masam ketika memasuki ruangan

"Duduk" lanjut Eril

Setelah 1½ jam akhirnya meeting pun selesai

Menyisakan Eril seorang diruangan

"Kenapa papa manggil Oniel ya? Tumben" lirih Eril sembari mengetukkan jarinya dimeja

Drrtt~... Drrrttt~...

Saat sedang melamun handphone Eril bergetar

"Halo?,"

"Eril keruangan saya sekarang" tegas seseorang ditelpon

Mendengar lawan bicaranya marah, cukup membuat Eril terkejut dan bergegas keruangan yang dimaksud

Sepanjang jalan Eril memikirkan banyak hal tentang apa yang akan terjadi

Tok tok ...

"Masuk" ucap seseorang dalam ruangan

"Ada apa? pah?," lirih Eril

Seseorang yang memanggil Eril tadi adalah direktur perusahaan yaitu Bapak Fahryan atau ayah dari Eril sendiri

Tiba-tiba

BRAAAKKK...

"Ada apa? kamu masih nanya ada apa?"

Ayah Eril melempar satu benda kecil kebawah dengan begitu saja

Tepat dibawa kaki Eril

"Jelaskan apa itu"

Eril mengambilnya, dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eril mengambilnya, dan...

Glupp~

"Ayo jawab, bagaimana itu bisa ada di ruang kerjamu. Jawab Ariella"

Eril hanya terdiam melihat tespek yang kini berada ditangannya

Tangan beserta tubuhnya perlahan mulai bergetar

[18+] Story Behind Us ✔ || ONDAH JKT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang