[Author POV]
.
.
.
Dua minggu setelah kepindahannya ke kosan Oniel, mereka berdua diharuskan pindah ke Surabaya atas perintah ayah dari Eril
Oniel dipindah tugaskan dari perusahaan pusat di Jakarta ke perusahaan cabang di Surabaya. Kepindahan yang mendadak ini sempat ditolak oleh Oniel
Namun pak Fahry selaku pemilik perusahaan sekaligus mertuanya bersikeras. Terlebih di perusahaan cabang, Oniel lah yang akan memimpin sebagai direkturnya
Saat ini Oniel dan Eril sudah sampai dan menempati rumah kediaman mereka yang baru di Surabaya.
Cukup mewah untuk ditinggali dua orang beserta pengurus rumahnya. 2 orang art dan 2 lainnya supir dan tukang kebun
..
.
Pukul 21.20
"Niel, " panggil Eril yang baru selesai berganti baju
"Hmm,"
"Besok udah mulai kerja?,"
"Iya, kenapa?,"
Eril sempat terdiam bingung dengan apa yang ingin ia sampaikan. "Ah gak apa ko, nanya aja" jawabnya kemudian duduk dimeja rias miliknya
Oniel yang tidak mengambil pusing sikap Eril pun hanya diam, dan lebih memilih fokus mengurus berkas-berkas yang akan ia bawa esok hari dihari pertamanya kerja sebagai seorang direktur
Esok harinya Oniel berangkat pukul 7 pagi setelah pamitan dengan Eril
.
.
.
Pukul 11.12
Hari ini jadwal perkenalan Oniel sebagai direktur baru perusahaan cabang telah selesai
Kini, ia bersiap makan siang dengan rekan kantornya sebagai pesta penyambutan kedatangannya
Drrttdrrtt... ponsel Oniel bergetar diatas dasbord
Oniel segera menautkan earphone bluetoothnya dengan ponsel miliknya
"Halo?,"
"Eh, iya sorry do ga ngabarin. lagian gue juga dadakan ini pindahannya."
"Nanti kelar kerja gua singgah tempat lu, gua ceritain semua."
"Hahaha"
Ketika sedang asik bergurau dengan Aldo ditelpon, tiba-tiba satu orang berlari melintas didepan mobil Oniel begitu saja.
Yang membuat Oniel otomatis menginjak pedal remnya
Ciiiihhhttt....
"Astaga, eh do nanti gue telpon lagi ya. Nggak gue gapapa. Oke² bye"
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] Story Behind Us ✔ || ONDAH JKT48
FanfictionWARNING 🔞 mengandung HOT CHOCO "Eril aku mohon, jangan bawa Ollan" Teriak Oniel ketika ia melihat kepergian Istrinya Ariella Ketidak mampuan Oniel memenuhi tuntutan kedua orang tua Ariella yang begitu besar membuat ia dipandang sebelah mata oleh ke...