[Author POV]
.
.
.
Setelah beberapa saat Jinan, Aldo, dan Shanee mendapat kabar keberadaan Oniel mereka bergegas ke tempat tujuan
Tak lebih dari 1 jam mereka sudah sampai ditempat yang dimaksud si penelpon sebelumnya "rumah sakit," kata Aldo
Mereka sempat saling pandang sebelum masuk kedalam, Jinan memastika kamar Oniel dengan bertanya kepada petugas informasi dibagian depan
"Ruang Dandelion" ucap Jinan
Kemudian mereka berlari ke ruang yang dimaksud
________________________________
Ketika kembali berkumpul Oniel menceritakan semua yang terjadi beberapa hari belakangan, alasan mengapa ia menghilang
Dari cerita Oniel, amarah Jinan dan yang lain mendadak berubah dari yang awalanya ke Oniel kini beralih ke keluarga Fahryan atau bos pemilik perusahaan ditempat mereka bekerja, kecuali Aldo
Namun dari perbincangan yang cukup lama itu, Oniel menjelaskan bahwa ia akan menerima keputusan sepihak tersebut
Ia bersedia bertanggung jawab.
Sempat mendapat penolakan dari para sahabatnya, namun Oniel bersikeras karena ia juga memikirkan panti asuhan tempat ia dibesarkan
Sebelumnya melewati Gian, Gian mengatakan bahwa pak Fahry akan memberikan donasi besar untuk panti asuhan serta melengkapinya dengan fasilitas medis jika Oniel bersedia menikahi putrinya, meski terkesan lebih memaksa
Hingga pada akhirnya Jinan, Shanee dan Aldo hanya memberikan pelukan untuk Oniel atas cerita rumit yang harus ia jalani
_______________________________
2 Bulan Kemudian
Pukul 08.30
"Saya terima nikahnya Ariella Caroline Fahryan, Binti Fahryan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"
"Sah?,"
"SAAAHHH"
Pernikahan Oniel dan Eril akhirnya terlaksana meski perayaannya sedikit tertutup dengan hanya mengundang saudara dekat dari pihak Eril
Sedangkan dari pihak Oniel hanya ibu Ais dan pak Yusuf selaku ibu dan bapak panti yang merawat Oniel sebagai pendamping, serta ketiga sahabatnya
Jinan, Shanee dan Aldo.
Pernikahan Oniel dan Eril tidak semeriah yang direncanakan sebelumnya karena permasalahan internal dalam keluarga Fahryan, terlebih usia 3 bulan kehamilan Eril membuat perutnya sudah mulai terlihat sedikit menonjol.
Jadi diputuskan untuk mengadakannya dikalangan keluarga dekat saja. Mewah namun ekslusif
Setelah acara sakral dilakukan, kini waktunya jam santai dimana para undangan diperbolehkan untuk menikmati hidangan yang sudah disiapkan
Disaat semua orang menikmati jamuannya, ketiga sahabat Oniel naik ke atas altar menemui Oniel dan Eril
"Bro," ujar Jinan, ia memeluk Oniel dan menepuk punggungnya beberapa kali
Entah apa yang ingin Jinan sampaikan, ia hanya diam memeluk. Dalam hatinya ia bingung haruskan mengatakan kata selamat atau sebaliknya
Kemudian diikuti oleh Shanee dan Aldo yang merangkul mereka berdua
Setelah selesai tak lupa mereka juga bersalaman dengan Eril yang berada disebelah.
[Oniel POV]
.
.
.
Pukul 22.17
"Akhirnya bisa rebahan juga"
Aku merebahkan diri diatas kasur selepas mengganti baju setelah mandi
"Apa yang harus ku lakukan setelah ini," batinku termenung memandangi atap kamar hotel
Krieet~ suara pintu terbuka
Ku alihkan pandanganku ke samping, itu Eril ia baru selesai mandi dan sekarang sedang mengeringkan rambutnya
Ku balikkan kepalaku kembali melihat atas ketika ku lihat Eril menatapku selepas berbalik badan
Ngnnnggggg~
Begitulah suasananya, hening. Tak ada satu kata pun yang terucap baik dari aku maupun Eril hanya suara hairdryer milik Eril yang memenuhi ruangan
Beberapa kali ku lihat Eril mendengus, ia tampak lelah hanya sekedar mengeringkan rambutnya sendiri
Ku putuskan untuk berdiri, dan
"Eh..." ucap Eril
"Ssuutt"
Aku mengambil alih hairdryer pada tangannya, ku belai rambut panjangnya perlahan. Ku pastikan untuk kering secara merata
Entah bagaimana aku mendefinisikan sikapku kali ini, aku hanya merasa kasihan.
Sejak pagi hingga saat ini rasanya sangat sesak, sibuk seharian harus kesana kemari menemui tamu. Belum lagi terpaksa tersenyum membuatku lelah bukan main
Apalagi Eril, tapi hebatnya, ia tidak mengeluh sedikit pun sampai saat ini
Padahal ketika dipesta sempat beberapa kali ia mual akibat kehamilannya.
TBC.
Beberapa hari bakal agak telat ya gaes, karena author bakal rada muter² nih keluar kota
Biasa dinas, ah so sibuk aja si 😁
Maaf ya kalo ceritanya rada lama, soalnya ya soalnya aja pokonya. Terserah author 😅
Ditunggu next chapnya yaw,
Selamat membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] Story Behind Us ✔ || ONDAH JKT48
FanfictionWARNING 🔞 mengandung HOT CHOCO "Eril aku mohon, jangan bawa Ollan" Teriak Oniel ketika ia melihat kepergian Istrinya Ariella Ketidak mampuan Oniel memenuhi tuntutan kedua orang tua Ariella yang begitu besar membuat ia dipandang sebelah mata oleh ke...